JAKARTA – Apple Inc. mulai melirik untuk berinvestasi di Indonesia. Apalagi, salah satu pesaingnya, Samsung Electronic baru saja meresmikan pengoperasian pabrik ponsel terbarunya di Indonesia senilai Rp 300 miliar.
Setelah bertemu Menperin, petinggi Apple yang terdiri dari Vice President of Operation Patrick Murphy dan Director of Information Technology and Learning Technologies Gordon Shutwik menolak untuk bertemu wartawan. ’’Apple datang menanyakan kebijakan local content kita. Tahun 2017 nanti ada ketentuan kalau masuk dalam jaringan 4G (four generation) harus memenuhi TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) 30 persen,’’ ujar Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, I Gusti Putu Suryawirawan usai pertemuan di kantor Kemenperin.
Pembicaraan mengenai aturan konten lokal tersebut berjalan cukup intens. ’’Pihak Apple mengatakan akan mempelajari terlebih dahulu mengenai kebijakan local content ini. Mereka tidak ingin buru-buru mengeluarkan statemen dalam bentuk apapun,’’ lanjutnya.
Putu berharap TKDN bukan hanya terpaku pada hardware atau perangkat keras seperti casing, baterai, keypad atau lainnya. Namun juga pada sisi piranti lunak yang memungkinkan adanya aplikasi bawaan ponsel yang dibuat oleh orang Indonesia. “Kalau software sudah banyak dikembangkan anak-anak bangsa ini,” katanya.
Sementara itu, Menperin Saleh Husin menanyakan minat Apple untuk menanamkan investasinya di Indonesia. “Tadi saya bilang, tolong Indonesia dijadikan tempat berinvestasi. Bahkan saya membandingkan dengan Samsung yang sudah bikin pabrik disini. Mereka (Apple) bilang belum ada komitmen. Belum ada rencana,” tegasnya. (wir/sof/tam)