Warga Siapkan Kuburan untuk Angeline

BANYUWANGI – Meski belum diketahui Angeline, 8, bisa dimakamkan di kampung halaman ibu kandungnya, Hamidah, di Dusun Wadung Pal, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, ataukah tidak, tapi warga sudah menyiapkan lahan.

Kasus ANGELINE
DAMIANUS BRAM/RADAR BALI

DUKA MENDALAM: Teman-teman Angeline di kelas dua SDN 12 Sanur, Bali, melakukan doa bersama sesuai keyakinan masing-masing untuk teman mereka.

Sesuai harapan keluarga, bocah yang meninggal secara tragis di rumah ibu angkatnya di Bali itu bisa dimakamkan di Desa Tulungrejo. ’’Kita sudah siapkan lokasi untuk kuburan Angeline,’’ terang Jumali, kepala Urusan (Kaur) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Desa Tulungrejo.

Menurut Jumali, kuburan untuk Angeline itu berlokasi di pemakaman umum desanya. Tempatnya, bersebelahan dengan makam kerabatnya. Makam itu hanya berjarak sekitar 200 meter dari rumah Misyah, 68, nenek Angeline. ’’Tapi lokasi kuburan masih belum kita gali,’’ katanya.

Penggalian kuburan itu, jelas dia, menunggu kepastian dari Pemkab Banyuwangi yang masih berupaya membawa pulang jenazah Angeline. ’’Warga sudah siap menggali, tapi menunggu kepastian dulu,’’ cetusnya.

Kepala Desa (Kades) Tulungrejo, Widi Purnomo mengatakan, membawa pulang jenazah Angeline itu masih menunggu rekomendasi Polda Bali. Terkait pemakaman itu masih ada tarik ulur karena orang tua angkat mengharapkan Angeline dimakamkan di Bali.

Sementara itu, suasana di rumah nenek Angeline di Dusun Wadung Pal, Desa Tulungrejo, terlihat ramai kemarin (12/6). Saking banyak warga yang datang, keluarga memasang tenda di depan rumah itu. Pihak keluarga tampak sibuk menyiapkan pengajian. ’’Keluarga menggelar Yasinan dan Tahlil,’’ terang Salamah, 47, kerabat Angeline.

Warga yang datang takziah bukan hanya warga sekitar. Boniran asal Desa/KecamatanTegalsari sengaja datang ke rumah nenek Angeline untuk menyampaikan belasungkawa. ’’Bukan sekadar takziah, tapi bentuk solidaritas kemanusiaan,’’ dalihnya.

Di sisilain, kondisi kepribadian ibu angkat Angeline, Margareith C. Megawe, 60, terungkap. Hasilnya, Margareith adalah sosok perempuan maskulin yang dominan. Saat ini, dia sedang dipenuhi kemarahan, agresivitas, dominan, sadisme, paranoid, dan agresivitas berlebihan. ’’Itu sangat cocok dengan profil psikopat,’’ ujar sumber di tim penyidik kepolisian yang berkeberatan identitasnya ditulis.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan