PARA bobotoh yang tergabung dalam Viking Persib Club (VPC) akan menggelar aksi unjuk rasa terkait kisruh yang melanda sepak bola Nasional. Rencananya, aksi tersebut akan digelar hari ini (4/6).
Aksi itu akan dimulai dengan long march dari Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani Kota Bandung menuju Gedung Sate. Berdasarkan info yang dihimpun, akan ada seribu bobotoh yang ikut untuk menyampaikan aspirasinya.
”Ari rencana mah pengennya tiap kota kalau yang gak bisa datang ya lakukan demo serentak pada waktu yang sama dengan satu syarat harus tetap tertib administrasi, seperti keamanan dan ketertiban juga harus dijaga,” ujar Agus Essex, salah satu pentolan VPC kemarin, (3/6)
Sebelumnya para bobotoh ini menggelar pertemuan dengan distrik-distrik yang ada di Jawa Barat untuk menentukan sikap di Aula Askot PSSI Kota Bandung, Selasa (2/6) malam. Para bobotoh ini mendesak agar ketegangan antara PSSI dan Menpora ini dapat segera cair dan kompetisi dapat kembali digelar.
Sementara itu, terkait rencana dibubarkannya tim kebanggaan warga Jawa Barat oleh Manajer Persib Umuh Muchtar, Agus mengaku menyesalkan hal itu. Namun, dia tidak berbuat apa-apa, dan hanya bisa memaklumi keadaan sepak bola saat ini.
”Ya kalau sikap bobotoh saya menyesalkan, tapi kalau tidak dibubarkan klub juga tidak ada pertandingan kan buat apa. Pemain kan harus digaji juga, ada biaya yang harus keluar-keluar mungkin untuk sementara keputusan manajemen ini yang terbaik,” ucapnya.
Agus menyebutkan bukan hanya dia yang kecewa dengan hal ini, tapi lebih dari itu, semua bobotoh juga merasa kehilangan setelah tim kesayangan mereka berhenti berlaga. Namun, Agus tetap meyakinkan dukungan bobotoh kepada Persib Bandung tidak akan berhenti sampai kapanpun.
”Ya mungkin kalau yang dagang cilok balik lagi dagang cilok, yang ke pasar ya ke pasar lagi. Mungkin balik lagi ke aktifitasnya masing-masing walau dengan penuh kecewa,” katanya.
Selain itu, efek lainnya pun mulai terasa. Seperti halnya yang terjadi dengan beberapa penjual jersey Persib Bandung.
Agus tidak menapik, jika banyak bobotoh yang menyambung hidup dari menjual jersey Persib dan terpaksa harus menerima kenyataan, omzet penjualan jersey yang menurun karena absennya laga.