Selama lima bulan ini, jumlah siswa keseluruhan sebanyak 270 di sekolah tersebut harus menimba ilmu di GOR. Menurut Euis, saat ini KBM sudah tidak kondusif. ’’Sekarang hanya kelas 1 sampai 5. Untungnya kelas 6 kan sudah selesai karena baru ujian. Itu pun saat ujian kemarin kami harus numpang di SDN Lebakwangi 2. Tidak kondusifnya itu, sekarang kan satu ruangan diisi ratusan, kalau ribut pasti terdengar ke semuanya,’’ ungkapnya.
Pihak sekolah kini hanya berharap Disdik Kabupaten Bandung segera menepati janjinya untuk membangun sekolah baru. Bahkan, sejak 2014 pihak sekolah sudah mengajukan ke Disdik untuk meminta bangunan baru. Selain itu, ada kekhawatiran ketika orang tua murid akan memindahkan anaknya dari sekolah tersebut karena tidak percaya akan dibangun gedung baru. Terlebih, tidak lama lagi akan memasuki tahun ajaran baru. ’’Waktu dijanjikan April akan dibangun, kami kan rapat sama orang tua murid. Sudah tidak ada masalah, tapi sekarang orang tua menanyakan karena tidak ada kegiatan pembangunan di lahan baru yang sudah disediakan pihak desa. Kami juga takut nanti tidak ada yang daftar karena sekolah kami tidak punya gedung,’’ terangnya. (mg15/far)
