Nyonya Tua Menatap Treble Winners

[tie_list type=”minus”] Taklukkan Lazio 2-1 di Final[/tie_list]

ROMA – Treble winners semakin dekat dengan Juventus. Itu setelah, La Vecchia Signora meraih Coppa Italia usai mengalahkan Lazio dalam final di Olimpico, Kamis (21/5) dini hari.

Leonardo Bonucci
GIRANG: Bek Juventus Leonardo Bonucci mengangkat trofi kedua timnya musim ini.

Untuk merayakan bintang perak atau gelar kesepuluh Coppa Italia-nya, Giorgio Chiellini dkk harus menunggu hingga hampir 100 menit. Padahal, pada 15 menit pertama, sudah dua gol yang tercipta. Bek Lazio Stefan Daniel Radu sudah memberi euforia untuk tuan rumah di menit keempat, yang kemudian dibungkam Chiellini tujuh menit kemudian.

Pemain pengganti Alessandro Matri menjadi pahlawan setelah golnya pada menit ke-97 di babak perpanjangan waktu bisa memastikan gelar juara Coppa Italia. Kemenangan via babak perpanjangan waktu menjadi yang pertama kali dalam hampir dua dekade terakhir.

Kali terakhir, laga final Coppa Italia memastikan pemenangnya via babak perpanjangan waktu adalah pada edisi 1996-1997. Antara Napoli dan Vicenza sama-sama bisa saling mengalahkan 1-0. Makanya, pada leg kedua, Vicenza bisa memastikan kemenangannya dengan skor 3-0 via perpanjangan waktu.

Bagi Juventus, trofi Coppa Italia ini menjadi bekal bagus untuk menatap laga final Liga Champions menantang Barcelona, 6 Juni mendatang. ’’Saya bisa katakan, bahwa tidak mudah anak-anak menjuarai scudetto dan Coppa Italia. Sekarang, kami akan mencoba mendapatkan gelar yang ketiga,” ujar sang allenatore, Massimiliano Allegri, kepada RAI Sport usai laga.

Allegri membeberkan bagaimana susahnya anak asuhnya meredam perlawanan Lazio. Di dalam statistik Whoscored mencatat, penguasaan bola kedua tim bahkan bisa berimbang, fifty-fifty. Padahal, dari komposisi pemain yang ditampilkan Allegri, nyaris tidak banyak perubahan.

Juventus leading dari sisi jumlah shots. Total, 15 kali shots dibukukan dengan tiga shots yang on target. Menurutnya, harus memastikan hingga babak perpanjangan waktu kali ini lebih dikarenakan faktor luck saja. ’’Bedanya, mereka tidak beruntung karena dua kali woodwork, sedangkan kami berhasil menuntaskan babak perpanjangan waktu,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan