Kajati Jabar Feri Wibisono mengapresiasi upaya yang dilakukan Nasdem. Dirinya berjanji, segera mengecek nama-nama yang ada di daftar. ’’Kami segerakan, karena tahu ada proses yang harus dilalui kader-kader. Maksimal dua minggu untuk mengetahui tentang calon-calon itu,’’ ujar Feri.
Feri mengutarakan, hal yang dilakukan Partai Nasdem sebagai budaya politik yang baik. Pasalnya, pemilihan kader dilakukan lebih layak juga bersih. ’’Sama seperti presiden yang menyuruh calon anggota legislatif atau menteri, untuk melapor ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Kita harap partai yang lain juga mengikuti,’’ ucapnya.
Pengamat politik Universitas Pasundan Iwan Gunawan menilai, hal yang dilakukan Partai Nasdem adalah angin segar dalam dunia perpolitikan nasional. Sebab, dengan begitu masyarakat bisa melihat dengan jelas kandidat yang memiliki integritas. Rakyat diajak memilih figur yang punya rekam jejak baik. Bukan seperti kucing dalam karung. ’’Kalau begini kan namanya sudah jelas di awal,” ucap dia.
Justru, kata dia, patut dipertanyakan apabila ada kandidat yang punya elektabilitas tinggi, namun tidak diusulkan Partai Nasdem. Sebab, partai sudah punya itikad baik dalam menjalankan seleksi calon pemimpinnya. ’’Berani melibas elektabilitas itu keren. Tidak menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan,” ungkap dia. (vil/hen)