COBLONG – Ratusan massa gabungan beberapa ormas islam, yang menamakan diri mereka Aliansi Aksi Umat Islam Indonesia, menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, kemarin (19/5). Dalam aksinya, mereka menuntut pergerakan ideologi syiah yang dianggap sesat dan sudah mulai marak di masyarakat.
’’Tujuannya pertama memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa ajaran syiah sesat. Dan ada pula orientasi politik yang berbahaya. Ancamannya, bisa merusak ketahanan bangsa,’’ terang Hasan Farqi, Koordinator Aksi.
Menurut dia, gerakan syiah, khususnya di Jawa Barat, sudah terendus sejak 1990. Untuk menutupi gerakannya, para penganut syiah kerap kali menyusup dan menumpang di partai politik. ’’Bukan hanya menyimpang dari keagamaan. Mereka juga punya orientasi politis,’’jelas dia.
’’Semua potensi pemerintahan yang ada di Bandung khususnya dan Jawa Barat,harus bisa melindungi keyakinan mayoritas masyarakat ini dari ancaman syiah, yang menjadi sumber perpecahan rakyat dan mengancam NKRI,’’ tandas Hasan.
Oleh karena itu, mereka meminta pemerintah untuk menutup ruang gerak penyebaran syiah. Umumnya di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Selain melakukan aksi dengan bentangan poster, bendera dan spanduk, mereka juga beraudiensi bersama anggota DPRD Jabar terkait masalah ini. (fie/tam)