”Tim dari Jawa Barat mengganggap beban sebagai tuan rumah bisa dijadikan motivasi untuk meraih juara umum,” kata Verdia Yosep di Bandung.
Ia menyebutkan, Satlak Pengendali melakukan pengawasan terhadap kedisiplinan atlit, ada beberapa strategi yang sudah dipersiapkan. Seperti pengawasan ketat selama 24 jam terhadap kegiatan atlet termasuk pola hidup sehat dan tingkah lalu.
Perhelatan PON XIX/2016 bagi Jawa Barat sudah mempunyai target tersendiri. Demi mencapai target tersebut KONI jabar sudah merencanakan sistem yang bisa meninggkatkan pembinaaan atlet-atlet.
Ia menyebutkan, perhatian Jabar penuh untuk mengejar target sukses pada PON XIX/2016. Salah satunya dengan mengalokasikan anggaran PON senilai Rp1,1 triliun.
Sedangkan KONI Jabar tahun ini juga mendapat kucuran dana sekitar seratusan miliar rupiah untuk pembinaan dan persiapan atlet Jabar itu.
”Saya berharap dana yang dikucurkan pemerintah provinsi bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Dana yang ada sesuai dengan kebutuhan atlit untuk meningkatkan kualitasnya saat bertanding. Semua ini demi menambah motivasi atlit sendiri,” kata Yosep.
Disamping Anggaran yang sudah di sediakan, Pemprov Jabar juga menjanjikan bonus untuk atlet-atlet yang berprestasi.
”Semua Atlit dari cabang olahraga manapun mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih prestasi yang sudah ditargetkan, untuk itu kembali kita membahas pengawasan terhadap atlet sangat diperhatikan,” kata Yosep menambahkan.
KONI Jabar pun akan bertindak tegas terhadap atlet yang tidak disiplin. Setiap pelanggaran akan dikenakan beberapa sangsi yang sesuai dengan prosedur untuk memberi tindakan tegas. (ant/mio)