Kuota Tak Terserap Maksimal

[tie_list type=”minus”]Lolos Belum Tentu Keterima[/tie_list]

JAKARTA – Kuota mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri tidak bisa terserap maksimal. Di antara kuota yang tersedia sekitar 152 ribu kursi, yang terserap hanya 137 ribuan. Dengan demikian, 15 ribu kursi kosong.

Pendaftar SNM PTN 2015 total 852 ribuan siswa. Dalam pengumuman resmi Sabtu (9/5), panitia menetapkan pelamar yang dinyatakan lulus SNMPTN sebanyak 137.005 orang. Sebanyak 31.908 pelamar adalah pemohon beasiswa pendidikan mahasiswa miskin (bidikmisi).

Ketua Panitia Nasional SNMPTN 2015 Rochmat Wahab mengatakan, status pengumuman itu adalah pelamar yang lolos SNMPTN. ”Lolos SNMPTN belum tentu otomatis diterima menjadi mahasiswa di PTN,” katanya.

Pasalnya, masih ada tahap verifikasi rapor atau registrasi ulang pada 9 Juni. Jika dalam verifikasi fisik rapor nanti ditemukan adanya kecurangan, penetapan kelulusan SNMPTN akan dibatalkan. Bentuk kecurangan itu, antara lain, nilai yang tertera di rapor tidak sesuai dengan nilai yang dimasukkan saat mendaftar secara daring.

Selain itu, status lolos SNMPTN bisa digugurkan jika siswa dinyatakan tidak lulus sekolah. Seperti diketahui, pengumuman kelulusan untuk siswa jenjang SMA sederajat dikeluarkan pada 18 Mei. Kampus tidak bisa menerima siswa yang tidak lulus SMA sederajat.

Pria yang juga rektor Universitas Negeri Yogyakarta itu lantas mengungkap penyebab banyaknya kuota SNMPTN yang tidak terserap. Rochmat menjelaskan, fenomena kursi kosong itu dipicu penetapan nilai ambang batas minimal di setiap program studi.

Selain itu, minimnya peminat ke prodi atau kampus tertentu. Misalnya, kata Rochmat, jumlah pendaftar ke kampus negeri di Papua ternyata jauh di bawah kuota yang disiapkan. ’’Meskipun dicari-cari dari pilihan kedua, tetap tidak mencukupi kuota yang ada,’’ papar dia.

Meski begitu, Rochmat memastikan banyaknya jumlah kuota yang tidak terserap itu bukan kesengajaan. ’’Silakan jika ada yang menduga sengaja dikosongkan supaya kuota ujian tulis nambah banyak,’’ tukas dia.

Kuota yang tidak terserap akan diluncurkan ke SBMPTN. Sebab, kampus harus memastikan seluruh daya tampung mahasiswa baru mereka terisi semaksimalnya melalui berbagai saringan. Yakni, SNM PTN, SBM PTN, dan jalur mandiri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan