[tie_list type=”minus”]Pemkot Jalin Kerjasama dengan BPPT[/tie_list]
SAMBUNGAN: Dinilai Sukses Meningkatkan Potensi Daerah
CIMAHI – Wali Kota Cimahi Atty Suharti mengatakan, dengan adanya Technopark di kota Cimahi diharapkan mampu mendongkrak industri kreatif dengan klasternya. Terutama, animasi olahan pangan yang dikelola oleh para entreupreneur. Sehingga, dirinya berharap, laju pertumbuhan ekonomi kota terus berkembang.Hal itu dikatakannya usai melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Aula Gedung A Pusat Perkantoran Pemkot Cimahi, kemarin (7/5).
Menurut Atty, hal tersebut merupakan kepercayaan dari BPPT RI kepada Kota Cimahi untuk dipilih menjadi salah satu kota dalam program pengembangan 100 Science and Technopark (STP) di Indonesia.
”Saya mengucapkan terimakasih kepada BPPT yang telah mempercayai Kota Cimahi dalam program Science and Technopark ini,” katanya kepada wartawan.
Kepercayaan ini kata Atty, merupakan aplikasi konsistensi pendampingan BPPT-RI yang telah berlangsung beberapa lama ini, termasuk telah tersusunnya Sistem Inovasi Daerah di kota Cimahi. Tahapan persiapan pelaksanaan program technopark telah berlangsung, dan lokasi pusat kegiatan telah disepakati termasuk workshop bagi tim BPPT- RI di kantor Kecamatan sudah mulai ditata. ”Dengan demikian Insya Allah program pengembangan technopark di Cimahi dalam waktu yang singkat bisa sudah dapat dilihat bahkan dirasakan oleh rakyat,” tuturnya.
Dalam upaya percepatan pembangunan sarana prasarana technopark telah dilaksanakan sosialisasi kepada semua stakeholder. ”Alhamdulillah desiminasi pemahaman itu telah dilakukan termasuk berbagi pada legislatif tentang program technopark, yang selanjutnya kami mencoba untuk melaksanakan anggaran yang telah tersedia walaupun relatif kecil,” lanjutnya.
Sementara Kepala BPPT. Unggul Priyanto mengatakan, dipilihnya Kota Cimahi sebagai salah satu Kota dalam pengembangan Tecnopark dikarenakan telah melakukan terobosan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas potensi daerah dan kearifan lokal yang dikategorikan pada pengembangan ekonomi lokal. Dengan empat program yaitu, animasi dan telematika, makanan dan minuman, serta produk tekstil dan kerajinan.
”Kota Cimahi sudah membangun berbagai incubator bisnis dalam 4 Klaster. Yang pertama ialah animasi, dengan menyiapkan berbagai prasarana seperti Akademi Komunitas (AKN), dalam Bidang kuliner mengembangkan pangan lokal yaitu beras singkong (rasi), produk tekstil (batik Cimahi), dan Kerajinan,”pungkasnya. (mgc1/asp)