Sementara itu di Jakarta, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) juga turut melakukan pengawasan di SMPN 49. Sedikitnya ada 308 siswa mengikuti Unas di sekolah yang terletak di Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Tmur. Sementara satu orang siswa diketahui tidak mengikuti Unas, karena menderita DBD dan dalam perawatan intensif di RS Cijantung.
Pantuan wartawan, sedikitnya 28 unit CCTV terpasang di beberapa sudut sekolah. Antara lain, ruang kelas dan sudut lorong atau koridor. Ada pula yang dipasang di tangga dan halaman sekolah. Selain pengawasan, pemasangan CCTV tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa.
Kepala SMPN 49 Sri Sulastri menuturkan, penggunaan CCTV untuk pengawasan UN sudah lama dilakukan. Saat itu sekolah masih berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Pemasangan CCTV di tiap ruangan bertujuan mengawasi kegiatan siswa maupun guru di kelas. Termasuk untuk memonitor proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas. (ed/ind/tam)
