JAKARTA – Insiden gempa yang terjadi di Nepal membawa rasa khawatir pkepada pemerintah Indonesia. Hal tersebut karena ada beberapa warga negara Indonesia (WNI) di negeri seribu dewa itu. Menurut informasi terakhir, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah mencatat sekitar 47 warga Indonesia yang berlokasi disana saat bencana terjadi.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, jumlah WNI yang didata oleh pemerintah terus bertambah. Dari pernyataan semula sebanyak 34 WNI, dia sudah ketambahan 13 WNI yang baru tercatat berada di Nepal saat ini. ’’Sekarang sudah 47 WNI,’’ terangnya dalam pesan singkat kepada Jawa Pos (Group Bandung Ekspres) (26/4).
Dia menjelaskan, tambahan informasi tersebut didapatkan dari hasil penelusuran tim PWNI sekaligus laporan yang diterima oleh pemerintah. Sebagian besar tambahan tersebut diakui merupakan rombongan pendaki Gunung Everest. ’’Misalnya, ada informasi bahwa rombongan dari Wanadri (Organisasi Pecinta Alam) sekitar lima orang,’’ ujarnya.
Namun, dia masih enggan mengungkapkan rincian dari tambahan WNI tersebut. Pasalnya, data tersebut terus berubah dalam setiap jamnya. Karena itu, dia mengaku baru bisa mengungkapkannya keesokan harinya. ’’Yang jelas, saat ini ada sekitar 29 WNI yang sudah ditemukan selamat. Sisanya masih terus kami coba hubungi,’’ terangnya.
Pihak Kemlu sendiri sudah mencatat 18 orang warga negara Indonesia yang menetap di Nepal. Sedangkan, sisanya adalah delegasi lembaga internasional dan pecinta alam yang biasanya mendaki gunung Everest. Untuk mendata warga Indonesia yang sedang berada di Nepal pun tak mudah. Sebab, Pemerintah Indonesia hanya punya Konsul Kehormatan yang berkomunikasi dengan pemerintah Nepal.
’’Indonesia tidak memiliki KBRI di Nepal. Upaya penanganan akan dilakukan oleh KBRI di Dhaka, Bangladesh. Mereka akan berkoordinasi melalui Konsul Kehormatan Indonesia di Kathmandu,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, pemerintah Indonesia menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah di Nepal. Pasalnya, Indonesia juga merupakan negara yang rawan bencana alam.
’’Kami akan memberikan bantuan dan dukungan kepada rakyat Nepal dalam menghadapi bencana. Menlu RI (Retno Marsudi) telah berkoordinasi untuk pengiriman bantuan Indonesia sesuai kebutuhan di Nepal. Antara lain berupa tenaga medis, bantuan SAR, makanan siap saji, selimut, tenda dan obat-obatan,’’ jelasnya.