Turunkan 15 Taekwondoin

[tie_list type=”minus”]Jajal Lawan di Event UPI Challenge 2015[/tie_list]

taekwondo
ATANG RUSMANTA/RADAR CIREBON

BERBEKAL ATLET JUNIOR: Machmoed Irawan dihadapan para taekwondoin Kabupaten Cirebon. Berbekal atlet junior, TI berambisi tingkatkan prestasi di Popda.

CIREBON – UPI Challenge 2015 tidak hanya menarik bagi Pengcab Taekwondo Indonesia (TI) Kota Cirebon. TI Kabupaten Cirebon yang tengah mengusung ambisi besar di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2016 pun merasa perlu menjajal kemampuan atlet-atletnya di event tersebut.

TI Kabupaten Cirebon berencana menurunkan 15 taekwondoin di UPI Challenge yang akan berlangsung Mei mendatang di Kota Bandung.

Kepala Bidang Kepelatihan TI Kabupaten Cirebon, Machmoed Irawan mengatakan, jumlah atlet yang akan diturunkan di UPI Challenge masih bisa bertambah. TI masih menunggu konfirmasi dari unit taekwondoin se-Kabupaten Cirebon yang ingin berpartisipasi.

”Kita tidak membatasi jumlah atlet. Siapapun yang siap bisa bergabung. Tapi, karena kita sedang persiapan menuju Popda. Maka, taekwondoin pelajar SMP dan SMA akan kami prioritaskan,” tuturnya, kemarin.

Pasca UPI Challenge, TI sudah membidik sejumlah agenda kejuaraan lainnya. Menurut Irawan, taekwondoin junior yang saat ini tengah dikembangkan masih miskin pengalaman bertanding. Maka, TI akan memperbanyak keikutsertaan para atlet di sejumlah kejuaraan hingga akhir tahun nanti. ”Akan ada beberapa kejuaraan di Bogor dan Indramayu setelah UPI Challenge. Kita sendiri akan menggelar kejuaraan pada Bulan Agustus. Sebagai penutup agenda tahun ini, kita akan ikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) di Kota Bandung, Desember mendatang,” bebernya.

Dari sederetan agenda kejuaraan itu, Irawan berharap di Kabupaten Cirebon lahir taekwondoin-taekwondoin bermental tangguh yang nantinya akan dipatenkan sebagai skuad proyeksi Popda Jabar 2016. TI menyimpan ambisi besar.

Pencapaian pada Popda Jabar 2014 ingin mereka lampaui. Tahun lalu, TI Kabupaten Cirebon hanya meraih satu medali emas dari Hesti Suharno (kyorugi under 45 kilogram putri) dan satu perak dari Magna Nebahatqoru (poomsae tunggal putri).

”Persiapan yang kita lakukan memang cukup berat. Pertama, karena sebagian besar taekwondoin yang ada saat ini masih minim pengalaman bertanding. Kedua, Hesti yang meraih medali emas tahun lalu dipastikan tidak akan turun di Popda 2016. Tahun depan, usia Hesti sudah melampaui batas maksimal atlet Popda,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan