Momentum Genjot Perdagangan

[tie_list type=”minus”] Proyeksi Hingga 80 Persen[/tie_list]

JAKARTA – Perlehatan Konferensi Asia-Afrika (KAA) dapat menjadi momentum peningkatan kerjasama bidang perdagangan. Apalagi, pengusaha tanah air masih jarang melirik benua mutiara hitam itu.

MOBIL KAA
Ricardo/jpphoto

AJANG PROMOSI: Mobil-mobil peserta Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 terparkir di halaman VVIP JCC, Senayan, Jakarta, Senin (20/4) lalu.

Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto mengatakan volume perdagangan Indonesia ke Afrika masih berkisar USD 10,7 miliar per tahun. ’’Nilai tersebut masih jauh rendah bila dibandingkan dengan nilai perdagangan antara Afrika dan Tiongkok yang menembus angka hingga USD 200 miliar serta, Afrika dengan India ‎USD 70 miliar,’’ tutur Suryo dalam temu media di kantornya, kemarin.

Berbarengan dengan KAA, kemarin Kadin dipercaya untuk menjadi penyelenggara Asian-African Business Summit (AABS). Suryo pun berharap Forum AABS ‎dapat meningkatkan volume perdagangan Indonesia dengan negara-negara Afrika. ’’Kita berharap meningkat sekitar 80 persen dalam kurun waktu tiga tahun ke depan sehingga, menjadi USD 20 miliar per tahun,” katanya

’’‎Momen AABS bisa menjadi kesempatan untuk pengusaha Indonesia menjajaki kerja sama dengan para pengusaha asal negara-negara Afrika,” tambahnya.

Suryo menambahkan, ada 600 peserta yang berasal dari 29 negara Asia dan Afrika yang akan mengikuti Forum AABS ini. Peserta merupakan para pengusaha atau investor.

AABS bakal mendorong hubungan perdagangan dengan mendorong pemerintah untuk mengurangi hambatan-hambatan, meningkatkan fasilitasi, dan meningkatkan perdagangan jasa seperti pariwisata, serta meningkatkan perdagangan langsung antara negara-negara Asia dengan negara-negara Afrika. (rat/dio/rie)

Tinggalkan Balasan