[tie_list type=”minus”]Surat Menpora Bikin Resah[/tie_list]
Persib Bandung kini sedang galau. itu setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membekukan PSSI dengan menerbitkan Surat bernomor 0137 Tahun 2015 yang ditandatanganinya pada tanggal 17 April lalu. Dalam surat itu disebutkan, setiap keputusan dan kegiatan PSSI dianggap tidak sah.
PUTUSAN Menpora membekukan PSSI bisa menimbulkan sanksi dari FIFA. Tidak hanya itu, nasib klub-klub sepak bola di Indonesia pun menjadi tidak jelas. Persib yang tengah berkompetisi di Piala AFC terancam tidak bisa melanjutkan kiprahnya. Padahal, posisi Persib di AFC cukup menguntungkan. Atep dan kawan-kawan tinggal selangkah lagi lolos ke putaran berikutnya dengan status juara grup.
”Ya, keputusan Menpora membuat para pemain kami resah. Sebab kami sedang melaksanakan dua kompetisi di ISL dan Piala AFC. Yang sangat dikhawatirkan kalau sampai dua kompetisi ini tidak jalan,” ujar pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman (Djanur), kemarin (19/4).
Djanur berharap, kisruh Kemenpora dengan PSSI tidak berbuntut panjang. ”Harus ada komunikasi yang baik. Saya berharap kedua belah pihak duduk bersama untuk mencari solusi yang terbaik agar kompetisi bisa kembali berjalan,” katanya.
Menurut Djadjang, manajemen Persib belum mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bakal terjadi. “Kami belum ada pembicaraan. Pak Manajer (H Umuh Muchtar) bersama Direktur PT PBB baru kembali dari kongres hari ini (kemarin) mungkin besok (hari ini) baru akan kami bicarakan,” terangnya.
Saat ditanya apakah secara pribadi dirinya setuju dengan keputusan Menpora, Djanur memberikan jawaban diplomatis. ”Setuju atau tidak setuju saya berat untuk mengatakannya. Yang jelas komunikasi antara kedua belah pihak harus dikedepankan,” ucap pelatih 50 tahun.
Sementara itu, Pembina Bobotoh Cirebon, Yan Kurniawan menyatakan dengan tegas mendukung langkah Menpora Imam Nahrawi membekukan PSSI. ”Saya mendukung. Itu demi terciptanya PSSI yang lebih sehat dan professional,” katanya.
Namun demikian, Yan berharap langkah Menpora tidak berimbas terhadap pelaksanaan liga sekaligus kiprah tim kesayangannya di Piala AFC. Jadi, ISL bisa dilanjutkan dan Persib tetap berkiprah di Piala AFC. ”Saya dengar Menpora akan membentuk supervisi untuk melanjutkan program kerja PSSI. Saya yakin, supervisi yang dibentuk Menpora mampu bernegosiasi dengan FIFA,” pungkasnya.(ttr/asp)