SUMUR BANDUNG – Masyarakat Adat Tatar Sunda akan Ambil bagian dalam event Konferensi Asia-Afrika dengan melakukan ritual khusus pada 2 Mei 2015 dengan nama Pinton Ajen. Kegiatan sekaligus akan me-rajah Kota Bandung sebagai bentuk harapan dan keselamatan bagi seluruh dunia.
Koordinator Masyarakat Tatar Sunda (Pangaping) Eka Santosa mengatakan, para ketua adat masyarakat adat Sunda ingin berapresiasi dalam acara yang diselenggarakan oleh negara yang menurutnya merupakan acara bagi keselamatan dunia.
Acara ritual rajah akan digelar sebagai bentuk harapan dan doa agar bangsa Indonesia selalu dalam keadaan selamat dan sejahtera. Selain itu sebagai bentuk simbolis dan mengajak kepada seluruh negara Asia-Afrika, bahwa Budaya merupakan dasar penting dalam pilar negara. ’’Berdasarkan hasil diskusi dan Musyawarah para tetua Adat, rajah bagi keselamatan kita semua harus digelar,” jelas Eka ketika ditemui di Gedung Merdeka kemarin (15/4).
Selain itu pihaknya juga akan menyajikan tumpeng sebanyak 109 yang menyimbolkan peserta negara-negara KAA. Selain itu akan ada penanaman pohon dan pelepasan burung merpati sebanyak 109 juga.
Eka menambahkan, selain peserta adalah pendamping dari KAA peserta lainnya yang akan datang adalah dari kalangan Mahasiswa yang berasal dari negara-negara peserta KAA. ’’Ini akan disajikan secara spontan sebagai menambah rasa penghormati pada para tamu KAA,” tutup Eka. (yan/rie)