Bercak Darah di Moge Maut

[tie_list type=”minus”]

 Harley Langsung Diboyong ke Tasikmalaya

[/tie_list]

TASIK – Bercak darah masih menempel di knalpot Harley Davidson B 3134 VI milik Avrianto Pranata, kemarin. Motor yang harga beli per 2014 Rp 649.000.000 itu mengalami tabrakan maut di Jalan Raya Tagog Desa Buniasih Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya dua hari lalu.

Satu orang meninggal dunia dan tiga lagi terluka. Polres Tasikmalaya Kota sampai saat ini masih menyelidiki kasus tersebut. Namun belum sampai menetapkan tersangka.

Kemarin, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Noffan Widyayoko SIK MA memeriksa motor Harley Davidson seri Screamin’ Eagle Ultra Classic Electra Glide tersebut. Dia melihat bagian per bagian motor buatan Amerika Serikat itu.

Perwira alumnus Akpol 1994 ini pun menjelaskan motor tersebut dibawa anggotanya dari Polres Sumedang kemarin pagi. Informasi yang diterima Noffan, masuknya motor bermesin 1.500 cc itu ke Polres Sumedang, karena pengendara motor menduga lokasi kecelakaan masuk wilayah hukum Polres Sumedang. ’’Yang bersangkutan (Avrianto) ini membawa motor tersebut ke arah Sumedang, kemudian berhenti di Polres Sumedang,” ungkapnya kepada wartawan di Mapolres Tasikmalaya Kota, kemarin.

Mengetahui bahwa motor berstiker Harley Owner Group (HOG) Chapter Jakarta itu berada di Mapolres Sumedang, Noffan memerintahkan anggotanya membawa Harley Davidson jenis Harley Davidson Screamin’ Eagle Ultra Classic Electra Glide itu ke markasnya di Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya. ’’Langsung kita bawa lagi ke Tasikmalaya,” terangnya.

Pihak klub, tempat Avrianto bernaung, kata Noffan telah mendatangi keluarga korban Sabtu kemarin. Meski demikian, kasus kecelakaan maut itu akan terus ditanganinya.

** Harley Menyalip Truk

Terkait kecelakaan maut antara Harley Davidson bernopol B 3134 VI dan F 1 Z di Jalan Raya Tagog Desa Buniasih Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya itu, Noffan menjelaskan lebih rinci. Menurutnya, moge yang Avrianto tunggangi bersama istrinya, Marfuah menyalip truk. Di saat yang bersamaan, Enjang Saepulloh, 22 yang membonceng Ifan, 12, menggunakan Yamaha F1 Z.

Tabrakan pun tak terelakan. Enjang meninggal di tempat, sedangkan Ifan mengalami luka patah kaki. Begitupun Avrianto dan Marfuah yang mengalami luka-luka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan