Menyoal penerapan terhadap kalangan pelajar, dia menilai terkesan diskriminasi. Menyamaratakan kewajiban Rebo Nyunda untuk seluruh pelajar, seperti mengabaikan rasa keadilan masyarakat. Sebab, pemaksaan kepada anak didik di sekolah-sekolah dengan harus membeli pakaian Sunda bisa bahaya. Bisa menimbulkan pungutan baru dan timbul keterpaksaan.
’’Hati-hati akan hal tersebut, karena sebaiknya guru lah yang seharusnya memberikan contoh kepada anak didiknya,’’ kata dia.
Dengan diwajibkannya di sekolah-sekolah, tentunya pemerintah sudah salah kaprah. Sebab, ini bisa bersentuhan dengan warga yang tidak mampu atau miskin. ’’Ini dampaknya bisa intimidatif tidak langsung. Maka harus tepat menyikapi Perda terkait Rebo Nyunda,’’ pungkas Achmad. (edy/tam)
Baca Juga:
