Kecerobohan Marquez Nyaris Mencelakakan Bautista
[dropcap]D[/dropcap]OHA – Pembalap Monster Yamaha Tech 3, Bradley Smith, melontarkan pujian untuk pabrik motor Yamaha. Pujian dari Smith terlontar usai Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo mampu mengungguli duo unggulan Honda di seri pembuka MotoGP musim ini.
Menurut Smith, performa mengesankan Rossi dan Lorenzo di Qatar pada Senin 30 Maret 2015 dini hari WIB sangat didukung oleh kualitas kuda besi yang mereka tunggangi. Smith menilai, Yamaha mampu menciptakan langkah besar untuk para pembalapnya dalam mengarungi kompetisi musim ini.
“Saya terkejut kami (Yamaha) dapat mengalahkan mereka (Honda). Yamaha sudah membuat langkah besar musim ini,” ujar rider 24 tahun itu, mengutip Crash, Selasa (31/3).
Selama ini, Smith mengira Yamaha hanya akan mampu mengikuti Honda, bukan mengalahkannya. Ia bahkan cukup terkejut saat tahu Rossi mampu menjadi yang tercepat malam itu, mengalahkan Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
“Honda terlihat sedikit kehilangan kecepatannya. Saya tidak tahu apakah itu akibat kondisi, pengaturan motor, atau yang lainnya. Tapi apa yang dilakukan Valentino terlihat sedikit magis!” serunya.
Pembalap Britania Raya ini berharap Yamaha mampu mengulang prestasinya pada seri kedua. “Kami akan terus berbenah dan memberikan sesuatu yang lebih baik di Austin (GP Amerika Serikat),” tambahnya.
Rider Aprilia Gresini, Alvaro Bautista gagal memulai start MotoGP 2015 dengan baik di Sirkuit Internasional Losail, Doha, Qatar pasca gagal menyelesaikan perlombaan. Ia menyalahkan kecerobohan joki Repsol Honda, Marc Marquez.
Marquez yang sempat keluar trek di awal perlombaan dan ingin mengejar ketertinggalan, terburu-buru menyalip lawan. Hingga akhirnya menyenggol Bautista dengan keras. Pria berusia 30 tahun itu pun mengalami kerusakan di motor bagian depan, termasuk rem.
’’Di putaran pertama dan tikungan nomor enam, Marc masuk dengan cepat dan menabrak motor saya dan ia merusak rem motor bagian depan. Serta sensor depan, jadi saya harus kembali ke pitlane,” kata Bautista diberitakan bikesportnews, Selasa (31/3).
’’Tidak mungkin melanjutkan. Saya minta maaf karena Marc pria yang baik, tapi ia terlalu agresif di masa lalu dalam situasi seperti ini. Saya pikir tepat untuk menyalahkannya, karena ia terlalu ceroboh,” lanjutnya menyalahkan Marquez.