Country Business Head Twitter Indonesia Rick Mulia menyebut, pengembangan Twitter di Indonesia akan fokus pada empat hal. Pertama, user atau pengguna. Misalnya, melalui kerjasama dengan Pulse Lab Jakarta bekerjasama dengan Bappenas.’’Dari situ, Twitter akan dipakai untuk memperoleh masukan seputar isu sosial dan kemanusiaan seperti pangan, kesehatan, dan polusi,’’ ujarnya.
Fokus kedua adalah pelaku bisnis. Strateginya adalah membantu pelaku UKM untuk memasarkan produknya melalui Twitter. Fokus ketiga adalah pendidikan melalui program beasiswa #Twitter4WaniTek bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Ini merupakan program beasiswa Twitter pertama di dunia. Fokus ke empat adalah komunitas, di antaranya Akademi Berbagi, ECPAT Indonesia, Girls in Tech Indonesia, ICT Watch, dan Onno Centre.
Terkait kantor, Rick mengatakan Twitter sudah menyewa ruang perkantoran di kawasan pusat bisnis Sudirman atau Sudirman Central Business District (SCBD). Saat ini, jumlah karyawan Twitter di Indonesia baru dua orang.’’Jumlahnya akan bertambah seiring pengembangan organisasi,’’ katanya. (owi/end/rie)