Gedung Baru PGRI Habiskan Rp 1,3 Miliar

Para Guru Kumpulkan Iuran Selama 40 Bulan

NGAMPRAH – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini sudah memiliki Gedung PGRI yang baru berlokasi di Jalan Mekarsari-Cilame Kampung Karyalaksana Desa Mekarsari Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Gedung baru yang memiliki bangunan sekretariat ini menghabiskan biaya sebesar Rp1,3 miliar yang merukan bantuan sumbangan dari para guru PGRI dan juga tambahan dari Pemda Bandung Barat.

Ketua Panitia Pembangunan Gedung PGRI KBB Jalaludin mengatakan, terwujudnya gedung baru bersama sekretariat PGRI Bandung Barat ini atas bantuan serta motivasi para guru yang melakukan sumbangan (iuran).

”Setiap guru memberikan iuran sebesar Rp500 ribu per orang. Iuran itu dilakukan dengan cara mencicil selama 40 bulan. Jadi tidak ada pemaksaan justru ini termotivasi dari para guru itu sendiri,” kata Jalaludin kepada wartawan di Ngamprah, kemarin.

Landasan dibangunnya gedung baru ini, kata dia, hasil dari konfrensi yang digelar beberapa waktu lalu. ”Luas tanahnya sekitar 2.400 m2 dengan harga tanah 6 juta/tumbak. Jadi untuk keseluruhan menghabiskan Rp1,3 miliar dengan bangunan sekretariat yang sudah jadi. Ada tambahan dari pemda sekitar Rp300 juta,” katanya.

Sementara itu, Ketua PGRI KBB, Adung Mulyadi menambahkan, saat ini jumlah guru pegawai negeri sipil (PNS) di bawah PGRI berjumlah 5.044 orang. Pembangunan gedung baru ini berjalan lancar dan para gurupun bisa memanfaatkan fasilitas tempat yang sudah dibangun.

Bahkan, kata dia, rencana ke depan akan dibangun kembali fasilitas lainnya seperti aula, ruang belajar sebanyak 6 kelas yang akan dimanfaatkan untuk diklat para guru, rapat, belajar. Selain itu, pihaknya juga berencana akan membangun penginapan bagi para guru sebanyak 40 kamar.

”Jadi kalau ada guru yang jauh seperti dari Kecamatan Gunung Halu dan Rongga, bisa beristirahat dulu di sini. Kami ingin memberikan fasilitas yang memadai serta memberikan manfaat bagi para guru yang datang. Karena, gedung ini lokasinya tidak jauh dengan Kantor Pemda Bandung Barat,” ungkapnya.

Untuk pembangunan fasilitas baru tersebut, lanjut dia, membutuhkan anggaran sebesar Rp1,5 miliar khusus aula, Rp700 juta untuk 6 ruang kelas. dan penginapan sebesar Rp36 juta untuk satu kamar. ”Kalau dari potensi kumpulan dari iuran guru sangat berpotensi. Namun, kami tidak mau memaksa dan mau mengerjakan jika ada semangat dan motivasi dari para guru itu sendiri,” ujarnya. (drx/asp)

Tinggalkan Balasan