”Sebagai seorang pesepak bola, Anda selalu bermain pada batas tertinggi kemampuan. Dan dalam situasi seperti itu, Anda akan mudah mendapatkan kartu. Kadang hal itu terjadi di lapangan dan dampaknya sangat buruk, Anda akan menjalani skorsing. Untunglah hal itu tidak terjadi kepada saya dan juga Javier,” imbuh El Pistorelo -julukannya.
Selai n Suarez, Neymar juga bahagia karena bisa membantu Barca menembus final dalam dua tahun beruntun. Tetapi musim lalu, pemain asal Brasil itu kecewa karena gagal mengangkat trofi paska dibekap Real Madrid 2-1.
”Villarreal adalah tim yang sangat luar biasa. Tim yang memiliki banyak pemain top. Dan saya paham betul bagaimana sulitnya pertandingan ini. Oleh karena itu, saya sangat bahagia dan memberikan selamat kepada tim ini,” ucap Neymar kepada AS.
Sementara itu, Athletic Bilbao lolos ke final dengan hasil fantastis. Setelah berhasil ditahan imbang 1-1 melawan Espanyol di kandang sendiri, Athletic gantian membekap lawannya itu dengan skor 2-0 di Estadi Cornell-El Prat dini hari kemarin.
Dua gol Athletic dicetak oleh Aritz Aduriz pada menit ke-13 dan Xabier Etxeita tiga menit sebelum babak pertama berakhir. ”Pertandingan melawan Espanyol sangat luar biasa. Namun Barca jelas akan menjadi favorit pada babak final,” kata Entrenador Athletic Ernesto Valverde sebagaimana dilansir Marca.
”Meski kami tidak peduli dengan siapa kami akan berhadapan, namun Barca jelas memiliki pemain lebih berkualitas dan pengalaman. Tetapi, kami yakin dengan kekuatan kami,” imbuhnya.
Partai puncak sendiri akan berlangsung di Santiago Bernabeu, Mei mendatang. Di kandang Real Madrid tersebut, Barca banyak meraih kejayaan di ajang Copa del Rey. Dalam tujuh laga puncak di Bernabeu, Barca sukses memenangkan enam kali pertandingan. (nur/asp)
