Orangtua Tidak Menyerah Himpun Informasi
ANTAPANI – Hingga kemarin (28/2) keberadaan siswi SMKN 1 Kota Bandung, Yusi Husaeni, 18, belum diketahui. Tak hanya pihak keluarga, sekolah pun ikut prihatin atas hilangnya siswi kelas XII jurusan Akuntansi itu.
Kepala Sekolah SMKN 1 Bandung Raden Muhammad Lukman menyampaikan kekhawatirannya dengan hilangnya sang murid yang cukup lama. Padahal, bulan depan, sekolah akan mengadakan ujian akhir. ’’Jelas kami sangat prihatin atas kehilangan anak didik kami,’’ ujar Lukman kemarin (28/2).
Dia menyatakan, pihaknya siap untuk pro aktif dalam membantu proses pencarian. Bahkan, mengoordinasikan para guru serta siswa untuk mencari tahu keberadaan Yusi. Bila nantinya mendapat informasi soal sang gadis, mereka diminta melaporkan ke polisi.
Sementara sang ayah, Kardi, mengaku, belum menemukan titik terang mengenai keberadaan anak keduanya itu. Hanya saja, dirinya enggan menyerah dan tetap melakukan upaya pencarian anak perempuannya. ’’Saya mencari anak saya sampai pukul 02.00. Tapi belum ada tanda-tanda yang jelas,’’ sahutnya.
Polrestabes Bandung yang menangani kasus ini akan melakukan pengumpulan informasi. Setiap orang yang mempunyai kedekatan dengan Yusi, seperti orangtua, saudara, dan teman, akan dimintai keterangannya demi memudahkan proses pencarian anak kedua dari tiga bersaudara itu.
Seperti diberitakan, Kardi yang juga aktivis Serikat Pekerja Nasional Jawa Barat, kehilangan anaknya, Yusi, sejak Rabu (25/2) lalu. Kasus ini telah dilaporkan ke Polrestabes Bandung, Jumat (27/2), dan diterima dengan surat bernomor LP/464/II/2015/POLRESTABES.
Kuat dugaan Yusi dibawa teman laki-lakinya bernama Wanda. Entah dibawa atau keduanya diculik, beberapa sumber mengatakan, belakangan ini Yusi dekat dengan Wanda. Namun, Wanda dikenal nakal dan sering melawan orangtuanya. (vil/tam)
Ciri-ciri Yusi sebelum hilang:
- Memakai celana jeans biru
- Memakai kerudung ungu
- Tinggi sekitar 158 cm
- Berkacamata
- Membawa motor Vario Techno berwarna putih-biru dengan plat D 5983KX