Tahun 2008 sempat mencalonkan diri sebagai wali kota namun gagal. Akibatnya, di usianya yang tergolong muda jabatan sekda pun dilepaskan. Setelah itu, Ano sempat menjadi Staf Ahli Bappeda tahun 2008. Mengetahui potensi Ano Sutrisno luar biasa di dunia birokrasi, Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan Lc yang baru terpilih pada Pilgub saat itu, langsung mengangkat Ano Sutrisno sebagai Kepala Badan Perpustakaan Daerah Jabar tahun 2008. Tidak berapa lama, Ano Sutrisno ditunjuk oleh Gubernur menjadi Plt Bupati Kuningan Tahun 2008, karena saat itu sedang ada perhelatan Pemilihan Bupati danCabup Incumbent Aang Hamid Suganda mencalonkan kembali. Selesai menjabat Plt Bupati Kuningan, Ano kembali mendapat tempat sebagai Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) wilayah III Jawa Barat tahun 2008–2012.
Tahun 2013 Ano Sutrisno mencalonkan diri pada pemilihan wali kota, berpasangan dengan Nasrudin Azis dari Partai Demokrat. Ano berhasil mendapat mandat dari rakyat Cirebon, dan April 2013 Ano Sutrisno bersama Nasrudin Azis oleh gubernur dilantik sebagai wali kota dan wakil wali kota periode 2013–2018, menggantikan Subardi-Sunaryo HW SIP MM.
Berdasarkan data yang dihimpun Radar, Ano terakhir nampak di kegiatan pemerintah Kota Cirebon pada tanggal 22 November 2014. Ano yang kala itu sudah mulai sakit, tetap berusaha untuk menghadiri kegiatan Festival Sega Lengko dalam rangka HUT Kota Cirebon ke 645 di Jalan Siliwangi. Bahkan pada malam harinya, Ano masih sempat menghadiri acara tasyarakuran sekaligus penutupan rangkaian HUT Kota Cirebon di Balai Kota. Dalam kegiatan tersebut Ano sempat mengaku mengalami vertigo, sehingga agak kesulitan untuk melakukan aktivitas. Setelah itu, Ano mulai tidak masuk kerja lantaran sakit. Namun Ano tidak menjalani perawatan di rumah sakit. Ano hanya beristirahat di rumah dinasnya di Jalan Siliwangi dan mengalami rawat jalan. Ano sempat memeriksakan kesehatan ke Bandung.
Lama melakukan rawat jalan, kondisi Ano memburuk pada 29 Desember 2014. Sekitar pukul 17.30 WIB, Ano sempat tak sadarkan diri dan akhirnya dilarikan ke RS Pertamina. Setelah mendapatkan pertolongan pertama, Ano akhirnya dirujuk ke RS Siloam Jakarta sekitar pukul 19.30 WIB. Ano pun akhirnya dirawat sejak 29 Desember 2014 malam. (abd/kmg/hen)