Langkah Perdana Pentas Asia

Awas Cuaca Dingin

JAKARTA – Juara ISL 2014, Persib Bandung akan memulai kiprah mereka di pentas Liga Champions Asia (LCA). Itu akan dijalani Maung Bandung-julukan Persib-saat mereka bertandang ke stadion My Dinh, Vietnam, menghadapi Hanoi T&T saat menjalani laga play off round 2 LCA (pukul 18.00 waktu Hanoi).

Persib berangkat menuju Hanoi pada Minggu siang dari Jakarta dan hanya punya waktu sehari untuk melakukan proses adaptasi dengan cuaca dingin Vietnam. Situasi ini harus diperhatikan dengan serius oleh Djajang Nurdjaman, pelatih Persib. Sebab, jika lengah Persib akan bernasib serupa dengan timnas Indonesia yang babak belur di Piala AFF 2014, yang digelar di venue yang sama.

”Cuaca di sini memang lagi musim dingin. Jadi harus bersiap dengan segala situasi. Termasuk dengan uji coba lapangan,” terang M Taufiq, gelandang mungil Persib kepada Jawa Pos (Group Bandung Ekspres) via Blackberry Messenger kemarin (9/2). Menurut Taufiq, persiapan yang dijalani tim sudah cukup baik.

”Tidak ada masalah, saat ini kami siap untuk pertandingan besok (hari ini),” tegasnya.

Selain itu, tiga pemain juga harus ditinggal di Bandung. Mereka adalah Firman Utina, Shahar Ginanjar dan Rudiyana. Kehilangan Firman yang merupakan kapten tim jelas menjadi masalah sendiri buat Persib. Apalagi dalam sejumlah pertandingan krusial, Firman kerap menjadi pembeda dengan akselerasi dan kreasi umpan akuratnya kepada penyerang-penyerang Maung Bandung.

Firman saat ini dalam pemulihan cedera, Rudiyana ditinggal, sedangkan Shahar baru menikah plus kondisinya kurang fit. Di sisi lain, tuan rumah tampil kurang memuaskan dalam kompetisi lokal Vietnam. Dari tujuh pertandingan yang dijalani, runner up Vietnam League musim lalu itu hanya mampu menang dua kali, tiga kali seri dan dua kali kekalahan. Dan menempatkan mereka di posisi delapan dari 14 kontestan musim 2015 ini.

Kendati demikian, dalam laga tersebut Hanoi T&T lebih diuntungkan karena bermain di rumah sendiri. Plus tidak perlu melakukan adaptasi dengan cuaca yang kerap menjadi masalah sejumlah tim Indonesia ketika bermain di luar negeri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan