Terpisah, Chief de Mission Pertamina Sutrisno mengatakan bahwa mereka tidak perlu sedih karena kembali menjadi pecundang atas Samator. Senada dengan yang diungkapkan kapten tim Ayip Rizal yang menuturkan timnya harus langsung menatap seri berikutnya. ”Apalagi, lawan kami adalah Jakarta Electric PLN. Mereka sangat bagus di blok. Kami harus bekerja dengan sangat keras karena itu merupakan kelemahan terbesar kami,” ujar Ayip.
Jika tim putra Pertamina mengalami kekalahan, tim putri sekaligus juara bertahan masih meneruskan raihan positifnya. Kemarin, mereka menggelontor Jakarta BNI 46 dengan skor telak 3-0. Namun, senada dengan Ibarsjah, pelatih Pertamina putri Octavian menuturkan bahwa dirinya belum bisa mengatakan mereka sudah pasti kembali menjadi kampiun. ”Tim ini masih belum nyetel. Selain itu, kami juga masih belum melawan Gresik Petrokimia ataupun Jakarta Electric PLN,” tandasnya. (apu/ady)