BALIKPAPAN – Masih sulit untuk memprediksikan kandidat juara Proliga 2015 di sektor putra setelah seri pertama berakhir. Perimbangan kekuatan terjadi di antara dua kandidat terkuat menuju perebutan gelar, yaitu juara bertahan Surabaya Samator dan Jakarta Pertamina Energi. Buktinya terlihat nyata saat kedua tim bersua di Dome Balikpapan, tadi malam.
Pertandingan yang merupakan ulangan dari final edisi 2014 itu berlangsung sengit. Hasilnya, laga harus berakhir dalam lima game. Kemenangan berpihak pada Samator yang unggul dengan skor 17-25, 25-23, 25-16, 18-25, 16-14.
Meski jadi duel yang dinantikan sebagai gambaran awal perebutan predikat terbaik, kedua kubu terkesan tampil layaknya tim yang baru terbentuk beberapa hari saja. Terlihat jelas di kubu Samator yang di game pertama kesulitan menyusun serangan maupun pertahanan yang rapi.
Akibatnya, Pertamina dapat menguasai sekaligus mendikte gaya permainan Samator. Mereka pun berhasil menguasai set pertama. Di set kedua dan ketiga, barulah tim asuhan Ibarsjah Danu itu menemukan penampilan ideal.
Performa Samator kembali turun ketika set keempat. Adalah tosser Samator Lian Estrada yang terlibat gesekan dengan spiker Pertamina Agung Seganti. Bahkan, Agung pun harus mendapat kartu kuning dari wasit. Namun, Pertamina berhasil mencuri game tersebut sekaligus memaksakan tambahan poin.
Dalam fase inilah, mental juara Samator mulai terlihat. Ketika berada dalam kondisi deuce pun, mereka berusaha tenang dalam memainkan bola-bola tipuan sehingga tidak jarang pemain Pertamina dibuat mati langkah.
”Kami bersyukur bisa melewati seri pertama dengan mulus. Saya sendiri masih meraba-raba kekuatan lawan. Jadi, mungkin kami baru bisa berbicara tentang target saat putaran pertama selesai,” ungkap Ibarsjah setelah laga.
Permainan Samator kemarin memang belum menunjukkan bahwa mereka menyandang predikat juara. Masih butuh banyak polesan untuk tampil lebih terorganisasi di seri kedua yang berlangsung di Palembang. Ibarsjah menyatakan, selama seminggu ke depan, mereka akan fokus kepada pembenahan blok serta spike yang masih kurang. ”Lawan kami selanjutnya Palembang Bank Sumsel Babel. Mereka punya pemain asing macam Rodrigo Santana. Jadi, kami harus sangat waspada,” terangnya.