Sekaligus Summit Bisnis

Agenda dari Pemkot Bandung di Acara KAA

SUMUR BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengajak warga berpartipasi dalam peringatan ke-60 Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KTTAA) April mendatang. Pasalnya, Kota Bandung akan menjadi tuan rumah puncak acara perhelatan internasional tersebut. Sebanyak 109 kepala negara akan hadir dalam event ini.

KAA
BERSEJARAH: Warga beraktivitas di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Pada peringatan ke-60 Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KTTAA) April mendatang, zona ini akan dipercantik dan dibuat lebih nyaman.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku, ingin Kota Bandung jadi tuan rumah yang baik. Oleh karena itu, pemkot berbenah untuk membuat Bandung lebih cantik, nyaman, dan aman. ’’Saya juga mau sosialisasikan lewat media, minta tolong ke warga mari sukseskan peringatan 60 tahun KAA ini dengan sukacita dan partisipatif,’’ ujarnya di Tegalega belum lama ini.

Untuk menyukseskan acara ini, pemkot menyiapkan berbagai hal sampai ke tingkat kewilayahan. Sebab, para kepala negara yang hadir akan melihat wajah Kota Bandung secara langsung. Sehingga, persiapan harus dilakukan sejak saat ini. ’’Harus siaga satu (persiapannya). Dari level RT/RW ada jugalah sesuatu, minimal dekorasinya. Sebab, tamu negara akan hadir termasuk Kim Jong-un yang bikin nervous,’’ ujar pria yang kerap disapa Emil itu.

Namun, kehadiran pemimpin Korea Utara itu masih samar-samar. ’’Bingung mau diajak ke mana,’’ imbuhnya.

Sedangkan ,infrastruktur yang akan dibenahi Pemkot untuk helatan ini difokuskan di jalur zona KAA. Yakni, beberapa titik yang akan dilewati tamu kenegaraan. Seperti, Jalan Braga, Tegalega, Gedung Merdeka, Alun-Alun Bandung, dan Masjid Raya Bandung.

Perbaikan trotoar Braga pun dikebut. ’’Dalam waktu dua bulan kita permak. Tambah toilet, mushala dan tempat lain yang nyamanlah di Bandung,’’ ujarnya. Dia juga berkordinasi dengan aparat keamanan. ’’Karena ribuan orang akan datang,’’ tambahnya lagi.

Emil juga akan mengajak para tamu untuk menunjukkan berkeliling Kota Bandung. Kemudian, akan ada karnaval untuk penyambutan tamu bertajuk Asia Afrika Carnival. ’’Jadi negara sahabat datang, (kita) menampilkan kostum uniknya plus bunyi-bunyian, karena tiap budaya itu berbeda. Itulah yang jadi ikon festival di Kota Bandung,’’ ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan