MAJENE – Tidak hanya Polres Majene, Sulawesi Barat, Majelis Kode Etik Pemerintah Kabupaten Majene juga mengusut video panas oknum PNS. Dua orang yang diduga ada dalam rekaman asusila itu juga dihadirkan dan mengakui perbuatannya.
Bupati Majene, Kalma Katta mengatakan Majelis Kode Etik Pemkab Majene sudah menggelar sidang. Dua orang yang diduga ada dalam video asusila itu juga dihadirkan dan mengakui perbuatannya. ’’Sudah diberi sanksi, yang tadinya punya jabatan struktural sekarang nonjob,’’ kata Kalma Katta dikutip JPNN (Group Bandung Eksres) dari Arajang.
Ada dua video panas dengan pemeran yang sama. Video pertama mengenakan busana batik Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Video yang kedua dengan seragam Pakaian Dinas Harian (PDH) berwarna kecoklatan yang biasa digunakan di Pemkab Majene.
Kedua pemeran diduga merupakan pasangan selingkuh. Wanitanya merupakan pegawai di Dinas Kepegawaian Daerah (BKD). Sementara prianya dari Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Majene. Kasus ini mulai menyeruak ke permukaan pada Selasa (3/2) untuk video yang pertama. Kemudian disusul dengan kemunculan video kedua pada Rabu (4/2).
Perbedaan lain dari kedua video ini adalah durasinya. Video pertama berdurasi 17 menit 7 detik. Sedangkan video kedua lebih lama lagi dengan 17 menit 11 detik. (awa/hen)