Diskopindagtan Kota Cimahi terus
melakukan sosialisasi terkait pentingnya keberadaan koperasi
di lingkungan masyarakat. Hal ini
seperti dilakukannya di Kelurahan Cibeber dan Leuwigajah.
Kepala Seksi (Kasie) Koperasi Diskopindagtan Cepi Rustiwan mengatakan, sosialisasi tersebut dilakukan sekaligus dalam rangka rapat dan pembentukan koperasi Garuda Berkah Gemilang. ”Di sini kami berkewajiban menyosialisasikan manfaat berkoperasi, karena masyarakat saat mau berkoperasi harus tahu dulu manfaatnya sesuai UUD 25 Tahun 1992,” kata Cepi kepada wartawan usai acara sosialisasi, kemarin.
Dalam sosialisasi ini, materi yang disampaikan antara lain cara pembentukan koperasi, tujuan dan manfaat dalam berkoperasi. ”Alhamdulillah setelah sosialisasi akhirnya koperasi ini langsung terbentuk,” ucapnya.
Dia menambahkan, dengan terbentuknya koperasi ini, langkah-langkah selanjutnya yang harus dilakukan tinggal mengajukan badan hukum. ”Kami pun memberi tahu informasi cara dan sebagainya untuk pengajuan badan hukum. Karena, pengendalian pengelolaan dalam ekonomi kerakyatan, tentu koperasi,” ujarnya.
Menurutnya, masyarakat kebanyakan hanya mengetahui koperasi untuk sebatas pinjam saja. Oleh karena itu kata dia, dengan sosialisasi yang diberikan, dijelaskan pula hak dan kewajiban sebagai anggota koperasi. Sebab, harus ada kepedulian penuh dari anggota terhadap koperasi.
”Itu yang harus dikuatkan di masyarakat, bahwa masyarakat menyimpan di koperasi itu adalah investasi untuk pengembangan usaha mereka di dalam koperasinya,” terangnya.
Pihaknya pun saat ini terus aktif mengunjungi koperasi-koperasi yang ada di Cimahi untuk mendorong setiap koperasi agar segera melakukan rapat anggota tahunan (RAT). ”Di Cimahi ada 300 koperasi, tapi yang aktif 230. Untuk RAT ini jadi satu kewajiban pengurus untuk penyampaikan pertanggungjawaban dalam pengelolaan keuangan anggota kepada anggotanya,” jelasnya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Barkah Setiawan yang juga menjadi Pembina Koperasi Garuda Berkah Gemilang mengatakan, dibentuknya koperasi ini untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi.
”Jumlah yang hadir dalam rapat pembentukan kurang lebih 60 warga. Dengan terbentuknya kelompok usaha kecil dikalangan masyarakat ini, diharapkan mampu menjawab tantangan jaman,” ujar Barkah saat dihubungi, kemarin (1/2).
Selain itu, koperasi ini pun diharapkan menjadi solusi untuk menyelamatkan masyarakat dari rentenir yang saat ini menjamur. ”Koperasi ini juga semoga bisa menjadi wadah para investor dalam mengembangkan usahanya,” katanya.
Barkah pun menambahkan, koperasi juga sebagai upaya perekat dan pemersatu di masyarakat sehingga akan terbentuk rasa solidaritas yang tinggi dikalangan masyarakat yang saat ini dinilainya mulai terkikis.
”Insya Allah koperasi ini akan terus berkembang bukan hanya di dua Kelurahan, tapi akan menyebar ke setiap pelosok. Mudah-mudahan koperasi ini akan mempunyai modal awal yang berasal dari hibah potongan gaji pokok saya pribadi sebesar 20 persen selama jadi dewan,” jelasnya. (mg18/asp)
