PBR Hengkang dari Bandung

Terkendala masalah Finansial Tim

BANDUNG – Ketidakselarasan antara nama klub dan homebase tim-tim, akan kembali dialami oleh klub peserta ISL. Setelah Persebaya memiliki ke Bangkalan, dan Persiram Rajaampat tetap di Sleman, kini giliran Pelita Bandung Raya akan keluar dari Bandung.

PBR
TERLALU MAHAL:
Pelita Bandung
Raya terancam
keluar dari Bandung
karena terkendala
keuangan

Hal ini bahkan diutarakan oleh pelatih Dejan Antonic kepada Jawa Pos (Grup Bandung Ekspres). ’’Kemungkinan besar kami tak akan di Bandung, itu sudah fix sesuai dengan ucapan direksi kepada saya baru-baru ini,’’ kata Dejan kemarin (31/1).

Mahalnya tarif sewa stadion Si Jalak Harupat, membuat PBR kelimpungan. Berdasarkan info orang dalam tim, untuk menggelar satu match di Si Jalak Harupat, biaya sewa stadion dan keamanan yang harus disiapkan mencapai 100 juta ke atas. Angka itu tentunya tak sebanding dengan pemasukan dari tiket yang tak seberapa.

Selama tahun 2014 lalu, Panpel PBR maksimal dapat 5-10 juta per match. Selalu nombok, finansial PBR pun merugi. Tim berjuluk Laskar Pasundan ini awalnya ingin memakai Stadion Siliwangi dan Stadion Arcamanik karena harganya lebih murah. Sayang PT Liga dan Pemrov Jabar tak mengizinkan. Krisis finansial yang membuat PBR terusir dari Bandung diakui oleh Dejan. ’’Kami memang memiliki masalah finansial, jadi semuanya harus dibuat seirit dan efektif mungkin,’’ jelasnya.

Meski begitu, Dejan masih tak tahu akan kemanakah PBR berlabuh. Santer dikabarkan, dari beberapa nama kota, PBR dikabarkan akan memilih Stadion Patriot, Kota Bekasi. Kualitas rumput dan lampu penerangan stadion yang berstandar internasional menjadi alasan utama itu. Maklum saja stadion yang berdiri tahun 1980 ini dibangun ulang oleh Pemkot Bekasi untuk gelaran Porda Jabar, November 2014.

Selain faktor infrastuktur, letak Bekasi yang masih berada berada di wilayah Jawa Barat membuat PBR tak berat untuk tetap memakai embel-embel Bandung sebagai identitas tim. ’’Bukankah Bekasi masih di Jawa Barat juga. Ya tidak jauh-jauhlah dari Bandung,’’ kata Dejan.

Meski begitu, kans PBR untuk pindah ke Bekasi akan tergolong berat. Mengingat selain tarif sewa yang cukup mahal, pemkot Bekasi pun belum tentu mengizinkan pemakaian stadion Patriot karena masih dalam tahap pembangunan tribun utara dan selatan. Untuk mensiasatinya, Dejan memaparkan PBR akan memilih opsi bermain di Stadion Maguwarjo, Sleman dan Stadion Manahan, Solo. ’’Saya tak mempermasalahkan kami main di mana, asalkan itu bagus untuk tim. Saya akan selalu dukung penuh keputusan manajemen,’’ tukasnya. (wam/ko/far)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan