Dalam peraturan pemerintah yang tengah direvisi, lanjut alumnus Magister Manajemen Keuangan ITB ini, tertuang tentang program penyediaan rumah bagi pekerja. Baik secara langsung maupun tidak. Direalisasikan dalam pembangunan rumah susun sewa bagi pekerja. Jumlahnya masing-masing 400 kamar di Bandung, Sidoarjo, Semarang, Makassar, Medan, Banten. Selain itu, membangun rusunami dan landed house. Baik itu pada lahan-lahan yang telah dimiliki BPJS Ketenagakerjaan maupun kerja sama dengan pengembang. ’’Ini hal baru. Ini bentuk upaya kami untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja,” tegas pria kelahiran Medan, 18 Juni 1967 itu.
Elvyn menjelaskan, secara institusi kesiapan telah dilakukan pada seluruh aspek. Mulai kepesertaan, investasi, pelayanan, teknologi informasi, sumber daya manusia, keuangan dan pengelolaan. Dengan begitu siap melayani full operation jaminan sosial bagi PNS, TNI, Polri dan peserta swasta. Dari segi kinerja, tahun 2014, pihaknya mengalami peningkatan signifikan pengelolaan dana mencapai Rp 187,3 triliun. Sedangkan target 2015 menjadi Rp 202 triliun. Di bidang kepesertaan tahun 2014 sebanyak 16,9 juta tenaga kerja. Sedangkan target tahun 2015 sebanyak 20,2 juta tenaga kerja.
’’Tidak kalah penting adalah, fokus utama kami memperluas akses, peningkatan kepesertaan, dan pengawasan terhadap perusahaan. Tentunya didorong kerja sama dengan berbagai pihak,” ungkap dia. (hen)