Ditipu, Rp 31 Juta Raib

Modus Pemberian Beasiswa Prestasi

CIMAHI – Empat orang tua siswa SMAN 6 Kota Cimahi mengaku telah tertipu oleh orang yang mengaku dari Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat. Kerugian yang dialami keempat korban tersebut ditaksir mencapai Rp 31 juta.

Hal ini seperti dikatakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMAN 6 Kota Cimahi Hj. Nina Karnina. Menurutnya, penipuan tersebut berkedok beasiswa. Awalnya, si pelaku menjanjikan pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi sebesar Rp 3,5 juta. ”Modus yang dilakukan pelaku dengan cara menelepon korban,” katanya.

”Uang yang diambil penipu dari masing-masing orangtua siswa cukup beragam. Yakni, ada yang Rp 19 juta lebih, Rp 9 juta lebih, Rp 700 ribu lebih, dan Rp 250 ribu lebih,” imbuhnya.

Hingga kini, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan orang tua siswa untuk memastikan jumlah orang yang menjadi korban penipuan. ”Korban sampai dengan saat ini ada 4 orang,” kata Nina.

Pihaknya berharap, dari kejadian tersebut, para orang tua siswa diharapkan lebih teliti. Pasalnya, untuk bantuan beasiswa baik dari sekolah, Disdik, atau dari Pemerintah Pusat, biasnaya diumumkan melalui media-media formil sekolah.

”Kami pernah mendapatkan beasiswa baik dari kepala daerah atau dari pusat, tapi biasanya kami umumkan di website resmi jika memang ada,” ungkapnya.

Nina menyebutkan, SMAN 6 memiliki 30 kelas dengan masing-masing diwakili satu orang wali kelas. Dengan kejadian penipuan ini, pihaknya mengimbau kepada para wali kelas untuk menginformasikan kepada para siswa agar lebih berhati-hati jika ada upaya-upaya penipuan dengan menggunakan modus yang sama.

Sementara itu, Kapolsek Cimahi Selatan AKP Zaenal Abidin mengaku belum menerima laporan resmi dari para korban. Pihaknya hanya baru melakukan mediasi dengan mendatangi para korban dan sekolah saat diketahui ada kejadian.

”Kami baru melakukan mediasi. Tapi kalau laporan resmi dari korban untuk kami jadikan LP (laporan pertama) kami belum Menerima laporan, justru kami tunggu laporan itu,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan penipuan melalui pesawat seluler atau berbagai modus seperti menang undian dan beasiswa. ”Masyarakat harus jeli atau kroscek terlebih dulu bila ada telepon seperti modus menang undian dan modus-modus lainnya,” pungkasnya. (mg18/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan