Rp 150 M untuk Pembebasan Lahan

Janji Jalankan Wacana Relokasi Bagi Korban Banjir

DAYEUHKOLOT – Gubernur Barat Ahmad Heryawan berjanji akan segera melakukan pembebasan lahan yang sering menjadi langganan banjir. Hal tersebut diucapkannya dihadapan Bupati Bandung Dadang M. Naser, Camat Dayeuhkolot Eef Syarief Hidayatullah dan para kades Kecamatan Dayeuhkolot beserta masyarakat.

Dihadapan warga dan pimpinan perbankan, gubernur menyatakan sudah beberapa program dilakukan untuk atasi banjir. Diakuinya, banjir tahun ini memang lebih parah dibandingkan tahun lalu.

Lelaki yang akrab disapa Aher ini mengatakan, untuk penanganan banjir kali ini pihaknya akan melaksanakan keiatan yang telah diwacanakan. ’’Yakni merelokasi. Tahun ini wacana akan diseriuskan, kita akan pikirkan kemana mereka pindah dan kita akan menfasilitasi bersama Pak Bupati untuk mencari dimana lokasinya. Itu juga kalau mereka mau bersama-sama lagi disatu lokasi,’’ kata Aher dalam kegiatan pemberian bantuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung kemarin (22/1).

Dia mengatakan, proses yang dilakukan normal. ’’Harga rumahnya di beli normal dan harga lahannya juga akan dibeli normal. Sehingga mendapat uang akan normal juga untuk membeli rumah lagi. Mereka akan kita bayar lepas, dan kalau masyarakat dibayar lepas juga setuju dan mau supaya kalau mereka mencari rumah baru dan lahan baru akan cukup uangnya,’’ ujarnya.

Dia berharap, dengan adanya pembebasan lahan seluas lima hectare akan selesai pada tahun ini. ’’Anggaran untuk pembebasan sebesar Rp 150 M. Kalau ini semua selesai, berarti di tahun sekarang juga akan dilaksanakan pengerukan atau pendalaman sungai lagi supaya nanti sungai akan menampung debit air cukup banyak,’’ ucapnya.

Untuk program Citarum Bestari, pihaknya mengatakan akan terus melaksananyannya. ’’Kita ingin membersihkan Citarum. Sebagian kawasan peternakan sudah mulai proses relokasi akan dibuatkan kandang komunal. Kemudian sosialisasi pada masyarakat akan terus dilakukan,’’ pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, OJK dan pihak perbankan memberikan bantuan berupa uang tunia, dengan total sumbangan yang diberikan sekitar Rp 600 juta. (mg14/far/noe)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan