Berbagai macam olahan makanan hampir semuanya tersedia di Kota Bandung. Mulai dari makanan tradisional, oriental hingga makanan modern ala Eropa dan Amerika. Seolah tak ingin ketinggalan bersaing dengan pelaku kuliner lainnya, Dapur Iga hadir dengan 11 macam saus yang mengusung saus dari beberapa daerah di Tanah Air.
Salah satu menu andalan Dapur Iga yakni Iga Bakar Saus Woku. Menu ini diilhami dari daerah Manado, Sulawesi Utara. Manager Marketing Dapur Iga, Ari Basari mengatakan menu Iga Bakar Saus Woku ini memiliki tingkat kepedasan yang super dibanding menu Iga lainnya.
“Di sini (Dapur Iga) ada tingkat kepedesan, namun tingkat pedasnya bukan satu menu ada level-levelnya. Tetapi tiap menu menunjukkan tingkat kepedasan tersendiri,” ujar Ari kepada Bandung Ekspres di Dapur Iga, Jalan Burangrang, belum lama ini.
Ari menuturkan Dapur Iga memiliki 11 pilihan saus sesuai dengan tingkat kepedasan. Untuk saus barbeque, saus leci, saus oriental dan saus madu merupakan menu yang tidak pedas, untuk saus lada hitam, saus tuturuga, saus padang dan saus ndeso merupakan menu yang lumayan pedas. Sementara saus woku, satu satunya saus yang paling pedas.
Setiap saus yang melumuri Iga Bakar dihasilkan dari cabai yang diracik sendiri. Menurutnya, meskipun Iga, namun rendah kolestrol. Pasalnya, dalam memasak, chef terlebih dahulu merebus iga, kemudian disortir dan diendapkan.
“Satu porsi Iga Bakar antara Rp 20 ribu hingga Rp 45 ribu sesuai menu dan ukurannya. Konsumen juga bisa menikmati special iga lainnya seperti sate iga, mie tek tek iga dan mie goring iga,” ujarnya. (fik)