Terkendala Usia dan Riwayat Penyakit, Bupati Dadang Naser Batal Terima Vaksin

MARGAASIH – Bupati Bandung, Dadang M. Naser, batal menerima vaksin pertama virus Corona. Orang nomor satu di Pemkab Bandung tersebut belum memenuhi persyaratan penerima vaksin karena ada masalah umur dan memiliki riwayat penyakit penyerta.

“Saya usia sudah masuk 60, dan pernah ada serangan jantung di tahun ke empat periode pertama (menjabat sebagai bupati). Jadi tidak lulus,” ungkap Dadang saat wawancara di Rumah Sakit Unggul Karsa Medika (UKM), Kamis (14/1).

Dia mengatakan, ada sepuluh pejabat utama di Kabupaten Bandung, baik jajaran samping maupun Forkopimda yang mengikuti kegiatan vaksinasi ini. Salah satu pejabat, yakni, Komandan Lanud (Danlanud) Sulaiman, Kolonel Pnb Mohammad Nurdin dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana.

Dadang menjelaskan, kegiatan vaksinasi Covid 19 ini digelar secara serentak dibeberapa kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bandung. Dirinya berharap masyarakat tidak terlibat dalam debatable tentang isu-isu hoax mengenai vaksin.

“Vaksin ini sudah di nyatakan halal oleh MUI,  terus akurasi vaksin sudah di uji coba, BPOM juga sudah mengeluarkan ijin edarnya meskipun dalam ijin darurat, itu upaya negara upaya pemerintah untuk melindungi masyarakatnya agar penyebaran Covid 19 bisa diatasi melalui gerakan vaksinasi secara masal,” katanya.

Dia juga memberikan imbauan kepada masyarakat Kabupaten Bandung untuk mengikuti progam pemerintah tersebut. Katanya, untuk melindungi kesejahteraan masyarakat. Bagi masyarakat yang menolak di vaksin, dia meminta masyarakat tersebut bisa memberikan alasan yang jelas.

“Mereka yang sudah memenuhi standar, tapi tidak mau vaksin itu sayang, nanti ada denda,” tegasnya.

Sementara itu, Komandan Lanud (Danlanud) Sulaiman, Kolonel Pnb Mohammad Nurdin mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan untuk mendapatkan vaksin Covid 19, dengan sebelumnya harus melewati prosedur kesehatan.

“Saya ingin sehat,nmaka saya melaksanakan protokol kesehatan dan vaksin,” kata Nurdin.

Dia mengaku tidak merasakan apa-apa saat menjalani vaksinasi. Dirinya menghimbau masyarakat tidak perlu takut untuk divaksin, karena vaksinnya aman dan halal.

“Pemerintah Pusat sudah membuktikan dan kami mewakili Forkopimda Kabupaten Bandung juga membuktikan kembali bahwa vaksin ini aman dan halal,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan