Puluhan Wisatawan Reaktif Saat Berlibur

BANDUNG – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat melakukan pengetesan secara acak bersama pemerintah daerah pada malam pergantian tahun.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik menyebut, hasil sementara, sejumlah wisatawan reaktif berdasarkan rapid test antigen.

Hal ini berdasarkan monitoring yang dilakukan di daerah yang menjadi salah satu tujuan wisata. Yakni Kabupaten Cirebon, Garut hingga Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Di Kabupaten Cirebon, hasil rapid test antigen secara acak, terdapat hasil reaktif 25 wisatawan dari jumlah pengetesan terhadap 244 orang. Pengetesan dilakukan di restoran, hotel, hingga objek wisata.

Di antaranya, Hotel Verse ada 1 yang reaktif, Hotel Apita 4 reaktif, Hotel Mithas 3 reaktif, Cafe Versus 3 reaktif, DTW Caplok Barong Losari 2 reaktif, RM. H. Apud Empal Gentong 12 orang reaktif 12.

“Di Cirebon itu data pada Rabu (30/12) Yang paling banyak reaktif itu di salah satu restoran, yang reaktif 12 orang. Di tempat lain juga ada yang reaktif. Semuanya ditindaklanjuti dengan diswab, mereka diminta untuk menunda aktivitas hingga hasil tes keluar,” katanya, Minggu (3/1).

Dedi mengatakan bahwa hasil monitoring pelaksanaan penerapan protokol kesehatan dan pengetesan pun dilakukan di Kabupaten Garut. Pengetesan dilakukan di sejumlah hotel hingga kawasan wisata air panas.

“Sejauh ini, penerapan protokol kesehatan sudah baik. Tingkat okupansi hotel selama liburan akhir tahun di Garut kurang lebih 45 persen. Tapi kami masih menunggu hasil (rapid test antigen). Jika ada yang reaktif, tindakannya langsung tes lanjutan swab bekerjasama dengan Dinas Kesehatan,” ucap dia.

Sebelum malam tahun baru. Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Jabar menggelar rapid test antigen bagi pelaku perjalanan di rest area Tol Cipali dan Cipularang.

Pengetesan yang dilakukan selama enam hari, yakni pada tanggal 24, 25, 26, 27, 30, dan 31 Desember 2020, itu menyasar pelaku perjalanan Tol Cipularang di rest area 97B, 57A, 72A, dan 72B, dan Tol Cipali di rest area 86A, 86B, 101B, dan 102A.

Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar, Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pengetesan tersebut bertujuan untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19 saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan