Persib Terseret Korban Kebijakan

BANDUNG – Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts kembali mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakpastian kompetisi musim 2020. Ia bahkan menyebut jika kondisi ini telah merugikan timnya.

Selain mempengaruhi mentalitas dan motivasi tim, ketidakjelasan kompetisi juga berpengaruh terhadap finansial klub, pelatih, dan pemain. Terlebih, kompetisi sudah vakum hampir 10 bulan lamanya.

“Kamilah korban dari kebijakan sepak bola di Indonesia yang mana ini sangat kami sayangkan,” ujar Robert dilansir dari bola.net, Rabu (6/1).

Semula, kompetisi yang vakum pada pertengahan Maret 2020 akibat COVID-19 dijadwalkan restart 1 Oktober. Tapi, rencana itu tak terealisasi karena tidak ada izin dari Kepolisian.

Sempat ada angin segar kompetisi akan kick off pada November lalu. Tapi lagi-lagi, rencana itu tak terwujud lantaran alasan yang sama.

PSSI kemudian memutuskan untuk memutar lagi kompetisi 2020 pada Februari 2021. Namun hingga sekarang, Kepolisian belum mengeluarkan izin.

Terkait kabar terkini mengenai kompetisi, kata Robert belum ada. Ia hanya tahu jika PSSI akan menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) untuk menentukan apakah kompetisi musim 2020 bakal tetap dijalankan atau tidak.

“Tidak ada informasi, satu-satunya informasi yang saya ketahui adalah akan ada pertemuan antara Exco PSSI di pertengahan bulan ini,” imbuh Robert.

Adapun, ketidakjelasan kompetisi telah membuat Robert membatalkan rencana menggelar latihan secara normal pada 4 Januari lalu. Ia kemudian memutuskan untuk melanjutkan program latihan mandiri bagi timnya. (bbs/tur)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan