Mengenal Borderline Personality Disorder, Gangguan Mental yang Diderita Ariel Tatum

JAKARTA – Artis Ariel Tatum mengaku dirinya mengidap Borderline Personality Disorder atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Gangguan Kepribadian Ambang.

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, buku panduan psikolog yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association, orang dengan Borderline Personality Disorder atau orang dengan kepribadian ambang (ODKA), biasanya dimulai sejak dewasa awal dan ditunjukkan dengan kriteria antara lain gangguan identitas, impulsif, perasaan kosong dan ada keinginan untuk bunuh diri.

Borderline Personality Disorder awalnya tidak menampakkan gejala yang menonjol seperti gangguan depresi, namun jika dibiarkan akan menimbulkan dampak negatif bagi penderitanya dan orang-orang di sekelilingnya.

Berdasarkan penelitian Christine Wibhowo yang dimuat dalam jurnal Psikodimensia, Borderline Personality Disorder atau kepribadian ambang ini akan sangat membahayakan karena orang dengan Kepribadian Ambang (ODKA) akan mencelakai diri sendiri dan orang lain.

Lebih lanjut, menurut The International Classification of Diseases, 10th edition atau ICD-10 (dalam Caihol, et. al; 2012) bahwa ODKA (orang dengan kepribadian ambang) memiliki gangguan di beberapa dimensi, yaitu dimensi emosi, kognisi, impulsif, dan interpersonal.

Gangguan yang dialami di dimensi emosi adalah afeksi tidak stabil, perasaan kosong yang kronis, dan marah yang tak terkendali. Sementara dari dimensi kognisi, penderita Borderline Personality Disorder mengalami gangguan identitas, paranoid, stress, dan disosiasi.

Dalam dimensi impulsif, ODKA memiliki kecenderungan dan keinginan untuk bunuh diri. Dalam hubungan interpersonal, pengidap Borderline Personality Disorder dapat merasakan cemas yang berlebihan untuk ditinggal. Hal ini mempengaruhi hubungannya dengan orang lain sehingga ia kesulitan atau tidak mampu menjalin hubungan yang stabil.

Bagaimanapun juga, seseorang tidak bisa langsung didiagnosis mengidap Borderline Personality Disorder atau gangguan kepribadian ambang berdasarkan beberapa tanda-tanda tersebut. Jangan melakukan diagnosis sendiri dan segera lakukan konsultasi dengan ahli atau psikolog jika merasakan gejala-gejala tersebut agar dapat memastikan gangguan yang dialami dan mendapatkan perawatan yang tepat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan