Manajemen Persib Bebaskan Pemain Berkarier di Luar Negeri

BANDUNG – Gagal dua kali Febri Hariyadi ke liga luar, bukan sebab manajemen Persib memagari pemain dengan ketat memberikan syarat yang sulit dipenuhi tim peminat. Segala keputusan dipertimbangkan melibatkan pelatih kepala dan pemain bersangkutan.

Terlebih pemain Persib yang saat ini masih terikat kontrak. Mereka harus menghormati kesepakatan karena tim dijalankan secara profesional. Robert Alberts selaku pelatih juga tentu tak mau kehilangan kepingan puzzle timnya yang sudah ia susun dengan baik sejak tahun lalu.

Memang Liga 1 sampai 2021 (16/1) ini dihentikan, namun ketika pertandingan kembali Robert tak mau membuang waktu dan upaya seperti mencari kembali puzzle-puzzle yang hilang. Direktur Persib Teddy Tjahjono mengatakan tak menghalangi pemain menjalani masa peminjaman, namun ketentuan/syarat yang diajukan harus mau dipenuhi klub peminat.

“Pokoknya intinya gini, masalahnya kan kita ini di Indonesia belum tahu belum ada kepastian kapan liga akan dimulai. Apabila ada pemain inti yang diminati klub lain untuk dipinjam, kita pasti perbolehkan karena itu kan buat kebaikan pemain,” tutur Teddy, dilansir dari simamaung.com, Minggu, (17/1).

Dalam kasus Febri Hariyadi yang berminat dipinjam Sabah FA, ia diizinkan pergi, namun syaratnya kembali satu bulan jelang kick-off Liga 1 Indonesia – andai telah ditentukan. “Dengan syarat tadi, satu bulan sebelum liga Indonesia dimulai ya pemain harus balik,” katanya.

Syarat tersebut berlaku untuk semua pemain inti yang masih terikat kontrak di Persib. “Ya pemain inti. Robert waktu itu bilang pemain inti,” sebutnya. (bbs/bam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan