Kasau: Di Era Disruptif, Pendidikan Jadi Pondasi Esensial

NGAMPRAH – Sebanyak 177 Perwira Siswa (Pasis) berpangkat Mayor dan Letkol mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) angkatan ke-58 dan Sesau Angkatan ke-15 di Bangsal Srutasala, Seskoau Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (14/1).

Para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut antara lain Seskoau Angkatan ke-58 sebanyak 128 Pasis yang terdiri dari 113 TNI AU, 2 TNI AD, 2 TNI AL, 6 Polri, dan 5 orang perwakilan dari Korea Selatan, Thailand, Pakistan, Singapura, dan Malaysia. Sedangkan Sesau Angkatan ke-15 diikuti 49 Pasis TNI Angkatan Udara.

Kepala Satuan Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melalui Danseskoau, Marsda TNI Samsul Rizal mengatakan, pada era distruptif seperti sekarang ini, pendidikan adalah pondasi esensial yang akan menentukan baik buruknya kualitas sumber daya manusia (SDM) Angkatan Udara.

“Setiap lembaga pendidikan di Angkatan Udara harus dapat menyesuaikan diri
dengan paradigma pendidikan dan laju perkembangan zaman,” kata Danseskoau saat membuka kegiatan, kemarin.

Selain lembaga pendidikan, kata Samsul, tentunya peserta didik juga dituntut
untuk mampu berpikir kritis dan memiliki mindset belajar tanpa henti.

“Tugas mulia tersebut juga diemban oleh Seskoau, yang selangkah lebih maju dengan diresmikannya Politeknik Angkatan Udara sekaligus program studi (Prodi) Magister Terapan Strategi Operasi Udara di Seskoau pada September 2020 lalu,” ujarnya.

Kasau melalui Danseskoau optimis Seskoau dapat berinovasi untuk mewujudkan prodi unggulan dan terdepan bidang strategi operasi udara yang memiliki standar global dan kelak akan menjadi center of excellence on air and space science sesuai harapan bersama.

Seskoau Angkatan ke-58 merupakan angkatan pertama yang melaksanakan program pascasarjana ini, sehingga harapan Kasau keberhasilan Pasis mengikuti program ini akan menjadi parameter keberhasilan prodi Magister Terapan Strategi Operasi Udara dan ini menjadi tantangan, ujian, serta tanggung jawab besar bagi sivitas akademika Seskoau dalam mewujudkan kurikulum pendidikan berbasis kompetensi lulusan sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

“Untuk mewujudkan hasil didik yang unggul, Kasau meminta lembaga Seskoau untuk benar-benar memerhatikan proses pendidikan yang berorientasi pada kualitas. Saat ini kita sedang menghadapi dunia penuh dinamika dan ketidakpastian,” jelasnya yang menuntut prajurit TNI Angkatan Udara untuk mengembangkan pikiran dan kemampuan untuk menganalisa situasi secara kritis guna memberikan competitive advantage bagi organisasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan