JAKARTA – Menjelang akhir, misteri akhirnya mulai terurai di “Cheat on Me If You Can“! Drama thriller dari KBS 2TV ini menampilkan Jo Yeo Jeong sebagai novelis misteri pembunuhan bernama Kang Yeo Joo. Dia menikah dengan pengacara perceraian bernama Han Woo Sung (Go Joon), yang menandatangani kontrak dengannya yang mengatakan, “Jika kamu selingkuh, kamu mati.”
Berikut ini tiga misteri yang belum terpecahkan dari drama “Cheat on Me If You Can,”dilansir dari soompi. Sebelumnya, artikel ini mengandung spoiler.
- Siapa pelaku di balik kasus pembunuhan Baek Soo Jung (Hong Soo Hyun)?
Di episode 14, terungkap bahwa ketika Baek Soo Jung bertemu dengan Kang Yeo Joo di hari dia menghilang, pengurus rumahnya juga ada di kafe tempat mereka bertemu. Selain itu, dialah yang mengubur kemungkinan senjata pembunuh, pisau dapur dan botol parfum, di teras Kang Yeo Joo.
Pengurus rumah tangga juga merupakan saksi lain dari perselingkuhan Han Woo Sung dan Baek Soo Jung, menjadikannya tersangka kuat dalam kasus tersebut. Apakah dia benar-benar pelaku di balik kematian Baek Soo Jung? Apa detail lain tentang dia yang belum terungkap?
- Akankah Kang Yeo Joo menyelesaikan draf terbarunya, “Cheat on Me If You Can”?
Kisah terbaru Kang Yeo Joo memiliki banyak kemiripan dengan kehidupan aslinya. Tidak hanya itu, tampaknya juga memiliki hubungan yang erat dengan karyanya sebelumnya “Secret Prayer Room” (terjemahan literal). Agen Badan Intelijen Nasional Ma Dong Kyun (Oh Min Suk) dan Anggota Kongres Park Jae Geun (Choi Jung Woo) menjaga Kang Yeo Joo di bawah pengawasan agar buku barunya “Cheat on Me If You Can” tidak diterbitkan.
Kebenaran mengejutkan bahwa Park Jae Geun adalah ayah Kang Yeo Joo juga terungkap. Ada banyak spekulasi tentang mengapa dia begitu takut dengan bukunya “Cheat on Me If You Can.” Terutama dengan Kang Yeo Joo yang telah berjanji untuk menerbitkan bukunya dengan Ma Dong Kyun, yang hanya berpura-pura menjadi CEO perusahaan penerbitan, tidak pasti apakah dia akan berhasil menerbitkan karya barunya. Lantas, bagaimana dengan kisahnya yang membuat begitu banyak orang terancam?
