Wamen Nilai UM-PTKIN Sebagai Program Strategis Kemenag

BANDUNG – Wakil Menteri (Wamen) Agama Republik Indonesia, Zainut Tauhid Sa’adi menilai Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) sebagai program strategis untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

“UM-PTKIN program strategis Kemenag agar (setiap orang) bisa mendapatkan kesempatan mengenyam program pendidikan tinggi. Diharapkan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai sesuai dengan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,” ujar Zainut, saat berkunjung ke Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Rabu (5/8).

Lebih lanjut Zainut memaparkan, penerimaan mahasiswa baru merupakan aspek penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Menurutnya, SDM yang berkualitas menjadi kunci kehidupan yang lebih baik.

“PTKIN nilai historisnya tidak terlepas dari tuntutan masyarakat. Tidak hanya manusia yang cerdas, tapi juga yang berakhlak mulia. Tidak hanya sebagau scientist dan teknokrat, tapi juha sebagai kader-kader ulama,” sebutnya.

Ia juga turut mengapresiasi panitia UM-PTKIN tahun 2020 yang sudah melaksanakan ujian secara dari di tengah pandemi Covid-19. “Ini sebuah inovasi yg bisa dilakukan role model karena efektivitas dan efisiensi, dan teknologi memudahkan. Dan ini pertama, perguruan tinggi lain blm melaksanakan,” ungkapnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, tercatat sebanyak 132.929 UM-PTKIN dengan menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE). Ujian tersebut dilaksanakan pada 3-6 Agustus 2020.

Ketua Umum UM-PTKIN Mahmud menjelaskan, penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang dilaksanakan secara daring dikarenakan pandemi Covid-19, “Kriteria penilaian UM-PTKIN pada tahun 2020 ini menggunakan dua kriteria yaitu nilai rapor yang telah dimasukkan oleh masing-masing peserta saat pendaftaran dan ujian secara online atau daring,” tegasnya.

Menurutnya, Sistem Seleksi Elektronik UM-PTKIN secara daring yang diikuti oleh 132. 929 peserta terdiri dari peserta jurusan IPA sebanyak 9.769 orang dan peserta jurusan IPS sebanyak 123.160 orang. Peserta ujian tersebar di 59 Panitia Lokal PTKIN termasuk Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Singaperbangsa Karawang.

Pelaksanaan SSE online dilaksanakan 3 sesi setiap harinya, “Setiap sesi terdiri dari sekitar 11.000 peserta dengan jumlah pengawas sebanyak 579 orang persesi atau 6.948 pengawas selama 4 hari ujian,” pungkasnya. (mg7/tur)

Tinggalkan Balasan