Walaupun Belum Pernah Sakit, Ibrahim Tetap Rajin Bayar Iuran JKN-KIS

BANDUNG BARAT –  Memiliki jaminan kesehatan tentulah sangat diperlukan di zaman seperti saat ini. Kita tidak pernah tahu kapan sakit akan menghampiri kita, jika sudah sakit dan harus mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan, biayanya tidak terduga dan tidak sedikit. Apalagi bagi masyarakat dari kalangan menengah ke bawah, sungguh sangat berat dirasakan apabila harus membayar biaya pelayanan kesehatan dengan uang sendiri.

Seperti yang diceritakan oleh Raden Ibrahim Somadinata (55), ia merasa sangat terlindungi karena telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Ibrahim begitu ia biasa dipanggil, mengungkapkan rasa bahagianya telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.

“Jujur saya sangat lega telah terdartar sebagai peserta JKN-KIS, karena saya merasa terlindungi. Saya dan keluarga tidak perlu merasa khawatir lagi jika suatu saat nanti kami jatuh sakit dan memerlukan pelayanan di fasilitas kesehatan, karena saya tahu program pemerintah ini menjamin seluruh biaya pelayanan kesehatan tanpa iur biaya apabila sudah sesuai dengan prosedur,” ungkapnya sambil menunjukkan kartu JKN-KIS yang dimiliki.

Selain merasa bahagia, Ibrahim juga tidak pernah merasa rugi telah rutin membayar iuran JKN-KIS. Dirinya memahami bahwa dengan rutin membayar iuran setiap bulan, walaupun  ia dan keluarganya jarang menggunakan, berarti iuran yang dibayarkan digunakan oleh peserta lain yang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan.

“Saya bangga telah menjadi peserta JKN-KIS. Saya sangat mengapresiasi program mulia ini, karena iuran setiap bulannya sangat terjangkau namun manfaatnya amat besar, dapat membiayai segala jenis penyakit. Saya mengajak seluruh masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS agar segera mendaftarkan diri. Jangan menunggu sakit terlebih dahulu baru mendaftarkan diri, dan apabila kita tidak pernah memakainya jangan pernah merasa rugi, itu berarti kita dan keluarga dalam keadaan sehat,” tambahnya.

Ibrahim pun mengajak masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS agar segera mendaftarkan diri beserta anggota keluarga. Ia pun mengungkapkan bahwa selain untuk menjaga diri, menjadi peserta JKN-KIS sama halnya seperti menjadi pahlawan.

“Saya mendaftar sebagai peserta JKN-KIS bukan semata untuk melindungi diri dan keluarga saja, namun bagi saya menjadi peserta JKN-KIS yang selalu sehat, sama seperti menjadi pahlawan bagi peserta lain yang sedang sakit. Bahagianya saya bisa menjadi pahlawan bagi sesama dengan rutin membayar iuran JKN-KIS. Di sinilah letak nyata prinsip gotong royong dari program JKN-KIS ini,” tuturnya saat ditemui tim Jamkesnews di kediamannya pada Senin (28/12).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan