Wakil Wali Kota Tasik Bubarkan Pendaftar BPUM

TASIK – Tak hanya saat pencairan, pendaftaran Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM) di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) UMKM Kota Tasik, Rabu (21/10) kemarin juga diserbu masyarakat. Kerumunan massa pun terjadi.

Wakil Wali Kota Tasik, HM Yusuf langsung turun tangan ke lokasi tersebut membubarkan kerumunan massa agar tak terjadi penularan Covid-19.

Pasalnya, ketika kerumunan terjadi, masyarakat mulai tak taat protokol kesehatan seperti tak menjaga jarak. Yusuf pun khawatir jika dibiarkan saja, bisa terjadi penularan Covid.

“Iya kemarin Rabu saya bubarkan saja kerumunan di Disperindag. Kalau di BRI pas saya cek sudah landai. Tapi pas di Kantor Indag sangat banyak, berjubel,” katanya kepada radar tasikmalaya (Radar Garut Group) Kamis (22/10) siang.

Terang dia, selain membubarkan paksa dia juga langsung mengambil pengeras suara serta berteriak kepada yang mengantre agar tetap menjaga jarak.

“Saya khawatir. Jaga jarak tak diterapkan. Makanya saya langsung tegur dan ingatkan massa bahwa Covid itu ada dan mohon untuk menjaga jarak,” terangnya.

Dia menambahkan, alhasil kerumunan massa pun berhasil dibubarkan. Yusuf pun berpesan kepada mereka yang ingin mendaftar itu agar mendatangi kantor kelurahan masing-masing di wilayahnya.

“Ternyata bisa mendaftar itu di kantor kelurahan masing-masing sejak Selasa (20/10). Dan mereka yang datang ke Kantor Indag itu belum mengetahui bisa daftar di kelurahan,” tambahnya.

Yusuf pun berharap dengan telah diubah sistem pendaftaran BPUM itu tak terjadi lagi kerumunan massa di Kantor Disperindag Jalan Djuanda maupun di beberapa perbankan BUMN yang jadi lokasi pencairan.

“Jangan sampai ada lagi kerumunan massa. Kalau masih ada nanti saya turun dan akan membubarkannya. Sistemnya kan sudah bisa dilakukan daftar di kelurahan,” jelasnya.

Kadisperindag UMKM, Firmansyah menambahkan, warga yang berjubel kemarin memang mereka ingin daftar perpanjangan untuk mendapat BPUM. Sebab, pemerintah pusat memperpanjang lagi bantuan tersebut. Namun, kerumunan massa itu kini sudah terurai setelah Tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 juga turun tangan.

“Memang kemarin pagi sekitar pukul 07.00 WIB banyak warga mendatangi kantor dengan cara berkerumun dan berjubel,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan