Waduh Bahaya! Limbah Medis Dibuang Sembarangan di TPAS Umum

Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi angkat bicara terkait ditemukannya limbah medis di TPAS itu.

Dia menduga limbah medis yang ditemukan di TPA Sumur Batu adalah bekas pemakaian tim surveilans.

’’Tim surveilans adalah tim yang bertugas memeriksa orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) dengan rapid maupun swab test,’’ucap dia.

Sedangkan TPAS Sumur Batu lanjut dia, untuk menampung sampah wilayah Kota Bekasi dan TPAS Sumur Batu pengelolaannya di bawah DLH Kota Bekasi.

Rahmat mengkhawatirkan, banykanya limbah medis dalam bentuk masker diduga bekas dipakai tim surveilans. Namun, jika limbah medis itu berasal dari tim surveilans seharusnya dipisah agar tak tercampur dengan limbah rumah tangga lainnya.

Rahmat mengakui Kota Bekasi tidak memiliki tempat pengolahan kategorial limbah beracun dan berbahaya (B3) tersendiri.

Namun pihaknya telah bekerja sama dengan pihak ketiga di kawasan Karawang untuk mengolah limbah B3. Satu di antaranya, BUMD milik Pemporov Jawq Barat yaitu PT Jasa Sarana melalui PT Jasa Medivest.

“Kita enggak ada (pengolahan limbah B3), tetapi kita kerja sama dengan salah satu pengelola pembakaran itu di Karawang, kalau enggak salah. Kita ada dulu di rumah sakit, tapi sudah tidak jalan,” ucap dia. (onlinemetro.id/yan)

[/ihc-hide-content]

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan