Viral! Pria Kelahiran Jawa Bertato Peta Indonesia Ikut Aksi Kerusuhan di USA?

BANDUNG – Seorang pria bertato peta Indonesia bernama Rainey Arthur Bakues mendadak jadi viral setelah aksinya tertangkap kamera tengah melakukan perusakan di Kota Philadelphia Amerika Serikat pada aksi unjuk rasa memprotes meninggalnya warga kulit hitam George Flyod yang diduga tewas oleh polisi setempat.

Foto-foto Rainey yang tertangkap kamera terlihat sangat jelas melakukan perusakan dengan melakukan pelemparan terhadap salah satu bank di Kota Philadelphia, USA.

Tersebarnya foto itu, bermula seorang fotografer media lokal yang mengupload beberapa foto postingannya di akun facebook Tom Kelly IV pada 31 Mei 2020.

Kemudia foto tersebut, tersebar di berbagai media sosial Facebook dan Twiter.

Dalam foto itu tertangkap jelas gambar Peta Indonesia yang dilukis dalam tangan Rainey. Sehingga, mengundang berbagai kecaman dari warga net khususnya di Indonesia.

Mendapati fotonya tersebar, Rainey Arthur Backues yang diduga ikut melakukan kerusuhan dan kerusakan gedung membuat klarifikasi di akun Facebook pribadinya.

Meski klarifikasinya itu sudah dihapus, dari jejak digital Rainey mengaku, sebagai warga yang lahir di Pulau Jawa, tetapi sekarang sudah menyandang warga negara AS, berkat naturalisasi.

Dia mengaku, membantah ikut menjarah dalam demo tersebut. Rainey merasa perlu mengklarifikasi foto tersebut, dan meminta meminta maaf kepada masyarakat Indonesia yang tinggal di Philadelphia.

Berikut klarifikasinya:

Anda mungkin mengenali saya dari beberapa foto yang membuat ronde di media sosial dalam beberapa jam terakhir. Jika Anda mengenal saya secara pribadi, Anda akan tahu bahwa apa yang diwakili di sana cukup tidak seperti saya.

Saya awalnya memulai hari saya dengan pergi keluar untuk berkendara sepeda harian, dan saya pergi melalui Center City, berakhir pada aksi unjuk rasa. Ini membantu menjelaskan mengapa saya tidak menutupi identitas saya dalam foto-foto. Awalnya, saya hanya ingin mendokumentasikan di Instagram story saya apa yang saya lihat untuk mereka yang ada di rumah.

Tapi, saat malam ini, saya mulai merasakan kemarahan gabungan dari pembunuhan George Floyd dan perasaan energi dalam menghadapi ketidakadilan polisi nasional dari kerusuhan yang disambut di dalam diriku. Bahkan hari ini, saya masih merasakan gairah sakit yang dibawa oleh ketidakadilan rasial yang sering diarahkan kepada orang-orang berwarna, termasuk saya sendiri. Emosi ini berjalan dalam.

Tinggalkan Balasan