Unsika Abaikan Satgas Covid, 30 Peserta Positif Korona

KARAWANG – KEGIA­TAN lokakarya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) di Hotel Resinda beberapa waktu lalu ber­buntut panjang. Gugus Tugas Covid-19 Karawang menegaskan tidak pernah mengizinkan kegiatan Loka­karya yang mengundang kerumunan sampai 200 orang.

Sampai hari ini, 30 orang dosen dan staf Unsika terkonfirmasi positif.

Juru Bicara Gugus Tugas Dr. Fitra Hergyana menyay­angkan institusi perguruan tinggi nekat membuat keg­iatan tanpa izin gugus tugas.

“Boleh dicek, tidak ada surat (rekomendasi) dari Satgas. Akhirnya kan ban­yak yang kena. Padahal dari dulu sudah ada ketentuan membuat acara hanya boleh maksimal 50 orang, dan harus swab test atau mini­mal rapid test,” terang Fitra kepada awak media, kema­rin (28/12).

Sejak awal, kata Fitra, Un­sika tidak melakukan koor­dinasi yang baik dengan Gugus Tugas.

“Kami dari Satgas me­minta semua yang hadir untuk ditracing. Jadi supaya memutus mata rantai. Me­mang datanya sudah ada, tapi jaraknya (antara waktu kegiatan dan swab test) ter­lalu lama. Kalau dari awal Satgas aktif terhadap Unsi­ka tidak akan terjadi seperti ini. Kami berharap koordina­si yang baik, kasihan lah. Kan akhirnya jadi klaster baru.”

Sementara itu terkait sank­si pelanggaran protokol kesehatan, Fitra belum mau memberikan keterangan. “Kalau itu nanti,” tutupnya.

Kasus Covid-19 yang meningkat dan jumlah an­gka kematian yang cukup tinggi Pemkab Karawang kekurangan lahan pemaka­man. Lahan pemakaman

Pemakaman Al Azhar dalam dua hari kedepan dipastikan bakal penuh melihat trend angka kematian yang cukup tinggi. Saat ini sudah ada dua lokasi pemakaman yang disiapkan, namun masih perlu pembenahan.khusus Covid-19 di komplek

“Sudah ada lokasi yang kita pilih tapi masih butuh pematangan dan kelayakan sebagai tempat pemaka­man. Saya minta petugas Dinas PRKP (perumahan rakyat dan kawasan pe­mukiman) mempesiapkan semuanya. Lahan pemaka­man yang lama sudah hampir penuh, “ kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Karawang, Acep Jamhuri, kemarin (28/12).

Acep mengatakan, pemer­intah sebelumnya sudah menyiapkan lahan untuk pemakaman Covid-19 na­mun karena angka kematian terus bertambah sehingga kapasitas makam sudah hampir penuh. Untuk men­gantisipasi kemungkinan kapasitas makam penuh, harus segera di siapkan la­han makam yang baru.

Tinggalkan Balasan