Tuduhan Konspirasi

Ilmuwan sedunia sudah meninjau laboratorium itu. Mereka menyimpulkan Covid-19 tidak ada hubungannya dengan laboratorium tahi kelelawar tersebut.

Maka ganti Tiongkok melontarkan tuduhan yang sangat menghebohkan. “Bisa jadi Covid-19 ini dibawa ke Wuhan oleh tentara Amerika,” ujar Zhao Lijian.

Zhao bukan orang sembarangan. Jabatan resminya adalah juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok. Berarti pernyataannya itu sangat resmi.

Apalagi pernyataan itu tertulis. Diunggah di Twitter. Dan sampai hari ini –lima hari setelah diunggah– tidak juga dicabut.

Zhao pun menantang Amerika untuk buka-bukaan. “Coba umumkan kapan pasien zero terjadi di Amerika? Di rumah sakit mana?,” tulis Zhao –seperti sudah punya informasi itu. “Bukalah. Umumkanlah,” tulisnya.

Pejabat Tiongkok pun menyinggung soal flu burung 2009. Yang mewabah ke 124 negara. Yang mengakibatkan 14.000 orang meninggal dunia. “Asal flu burung itu dari Amerika. Tapi pernahkah kita menyalah-nyalahkan Amerika?,” ujar pejabat itu.

Tapi siapa tentara Amerika yang dimaksud? Dan kapan?

Rupanya ‘teori’ itu dikaitkan dengan acara pekan olahraga militer sedunia. Yang diselenggarakan di Wuhan pada Oktober 2019.

Militer Amerika mengirim 17 team ke Wuhan. Mereka ikut di 17 cabang olahraga. Jumlah atlet mereka 280 orang. Menurut ‘teori’ itu ada atlet yang ke pasar induk Huanan, Wuhan.

Sekitar dua minggu setelah pekan olahraga militer itu mulailah ada penderita Covid-19 di Wuhan. Yang pusatnya di pasar induk Huanan itu.

Mantan Presiden Iran, Ahmadinejad, juga mengunggah status di Twitter. Ia juga menyebut Covid-19 produk senjata bio. Tapi ia tidak mengarahkan tuduhannya ke mana: Tiongkok atau Amerika.

Yang jelas dua hari setelah unggahan Twitter yang heboh itu duta besar Tiongkok di Washington DC, Cui Tiankai, dipanggil pemerintah Amerika. Amerika marah atas tuduhan di Twitter itu.

Di Amerika memang pernah terjadi wabah sakit penafasan. Sampai beberapa orang meninggal. Yakni di negara bagian Washington.

Waktunya: dua bulan sebelum pekan olahraga militer dunia itu.

Hanya saja penyebab sakit itu jelas: vaping. Korbannya: para vaper.

Vaping adalah generasi keempat rokok elektronik. Yang bisa mengeluarkan asap seperti merokok beneran.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan