TPU Lembur Kulon Terkikis Air Hujan

GARUT – Warga RW 01 Kampung Lembur Kulon Desa Cipareuan Kecamatan Cibiuk, memasuki musim hujan tahun ini mengkhawatirkan terkikisnya lahan makam dan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat. Karena ketika hujan deras, air dari atas mengalir deras mengikis lahan makam. Terlebih lokasi TPU berada di lereng (kaki) Gunung Haruman.

Cecep (53) warga Kampung Lembur Kulon, mengungkapkan, ketika turun hujan deras tak sedikit makam yang terkikis air hingga kelihatan kain kafan jenazahnya. Kondisi semacam itu tak bisa dibiarkan, harus secepatnya diantisipasi. Salah satu caranya, membangun Tembok Penahan Tanah di lokasi TPU terutama yang berdampingan dengan lapang voli.

“Saya sudah berembug dengan tokoh waraga lainnya termasuk Dodi. Dodi sudah mengusulkan kepada Dinas LHKP Garut, agar lokasi TPU Lembur Kulon dibangun TPT untuk mengantisipasi makam terklikis air hujan. Usulannya sudah masuk tinggal menunggu realisasi. Usulan itu sempat diinformasikan kepada pihak aparat pemerintah desa setempat,” kata Cecep.

Menurutnya, TPU Lembur Kulon di kaki Gunung Haruman cukup luas. Status tanah itu merupakan wakaf dari beberapa tokoh masyarakat setempat. Ribuan warga termasuk dari luar Lembur Kulon dimakamkan di TPU itu. TPU itu dimanfaatkan untuk lokasi pemakaman sejak jaman gerombolan DI TII.

Menurut Dodi, usulan pembangunan TPT di TPU Lembur Kulon harus dikawal oleh tokoh masyarakat setempat. Jangan sampai usulan itu realisasi jatuh ke TPU di tempat lain. Sementara itu, di TPU Lembur Kulon masih tersedia lahan pemakaman cukup luas.(pap)

Tinggalkan Balasan